Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Pada perhelatan Google I/O Mei 2019 kemarin, Google memperkenalkan fitur baru untuk Google Maps.
Fitur yang akan hadir pada Google Maps adalah Incognito (penyamaran).
Sama seperti pada Google Chrome, fitur Incognito akan membuat history penggunaan Google Maps tak terlacak.
Baca Juga: Begini Cara Pencarian Lokasi di Google Maps Agar Lebih Akurat
Setelah menunggu 4 bulan, Google akhirnya melakukan uji coba terhadap fitur ini.
Kabar uji coba tersebut pertama kali diketahui oleh XDA Developers.
Google melakukan uji coba mode Incognito beta secara tertutup dan dilakukan sekelompok pengguna yang dipilih.
Uji coba dilakukan pada Google Maps versi 10.26 dan untuk sementara ini baru dapat dilakukan untuk Android.
Bahkan, mode Incognito tersebut dapat diaktifkan untuk penggunaan pada Android Auto.
Dalam video yang dibagikan, logo Incognito akan muncul setelah pengguna mengaktifkan pada Google Maps.
Mengaktifkan mode Incognito pada Google Maps dapat diakses melalui pilihan user di pojok kanan atas > Turn on Incognito Mode.
Setelah diaktifkan, Google Maps akan terbuka kembali dengan logo Incognito.
Baca Juga: Ngeri, Jasad yang Hilang Selama 22 Tahun Akhirnya Ditemukan Lewat Google Maps
Tak hanya Google Maps, aplikasi YouTube juga telah memiliki fitur Incognito yang dapat diaktifkan dengan memilih foto user di sisi kanan.
Dengan menggunakan mode Incognito, Google menjamin bahwa tidak ada jejak dan sejarah yang terekam selama beraktivitas.
Fitur ini ini akan berguna jika pengguna ingin menjaga privasi dan tidak ingin ada iklan yang masuk.
Sebab, acap kali pengiklan pihak ketiga memanfaatkan data pengguna untuk menawarkan produk atau layanan lain.
Mengutip Android Police, pengguna Android tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan fitur Incognito.
Sebab, pengujian tahap akhir telah dilakukan Google.
(*)