Digitalisasi Sekolah di Pelosok, Kemdikbud Bagikan Ribuan Tablet Plus Perangkat IT Lain

Rabu, 18 September 2019 | 19:50
kominfo

Para siswa penerima tablet dalam program digitalisasi sekolah dari Kominfo

Perkembangan internet di Indonesia memang sangat pesat dan mampu mengubah cara siswa mencari informasi dan belajar.

Namun hal itu hanya bisa dinikmati dengan baik di perkotaan.

Bagaimana dengan adik-adik yang bersekolah di daerah terpencil atau pelosok?

Dalam rangka pengembangan digitalisasi sekolah khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Digitalisasi Sekolah.

Peluncuran perdana program ini dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (18/09/2019).

Baca Juga: Aplikasi Belajar Matematika Paling Lengkap, Download di Sini

Program tersebut ditandai dengan pemberian sarana pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada sekolah serta komputer tablet kepada siswa.

“Digitalisasi Sekolah merupakan terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran,” kata Mendikbud dalam jumpa pers peluncuran program Digitalisasi Sekolah, di Perpustakaan Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (17/09/2019).

Kelebihan sistem ini, kata Mendikbud, adalah mempermudah proses belajar mengajar.

Karena para siswa dapat mengakses semua bahan ajar ataupun bahan ujian dalam satu jaringan.

Baca Juga: Aplikasi Belajar Matematika Paling Lengkap, Download di Sini

Sarana pembelajaran TIK yang diberikan berupa PC, laptop, LCD, router, dan eksternal hard disk.

Sekolah yang akan menerima sarana pembelajaran tersebut di Kabupaten Natuna sebanyak 38 unit sekolah, terdiri dari 25 SD, 9 SMP, 3 SMA, dan 1 SMK.

"Sarana pembelajaran TIK ini bertujuan untuk mempermudah sekolah melaksanakan program Digitalisasi Sekolah,” jelas Mendikbud seperti dilansir dari situs resmi Kominfo.

Sedangkan untuk komputer tablet akan diberikan kepada 1.142 siswa, terdiri dari 508 siswa SD, 303 siswa SMP, 228 siswa SMA, dan 103 siswa SMK.

Baca Juga: Ableton Ajak Belajar Musik Synthesizers Hanya Melalui Browser

TribunNews

Ilustrasi siswa SMP sedang ujian nasional

Komputer tablet tersebut telah dipasangkan aplikasi rumah belajar yang menyediakan delapan fitur utama, yakni sumber belajar, buku sekolah elektronik, bank soal, laboratorium maya, peta budaya, wahana jelajah angkasa, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan kelas maya.

Mengingat letak geografis sekolah sasaran dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, maka pemberian sarana pembelajaran TIK dan tablet akan diberikan kepada 18 sekolah dan 590 siswa.

"Sebanyak 20 sekolah dan 552 siswa yang terkendala faktor geografis dan cuaca akan tetap diberikan bantuan digitalisasi sekolah,” ujar Mendikbud.

Digitalisasi Sekolah merupakan implementasi dari new learning, yang disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Baca Juga: Belajar Lebih Dari 30 Bahasa Cukup Pakai 1 Aplikasi Keren Ini

Karakteristik new learning tersebut adalah student centered, multimedia, collaborative work, information exchange, dan critical thinking and informed decision making.

Total anggaran untuk pembelian sarana pembelajaran TIK dan komputer tablet sebesar Rp 3.176.000.000.

“Dana tersebut diambilkan dari BOS Afirmasi dan BOS Kinerja. Tahun 2019 Kemendikbud telah menganggarkan bantuan sarana pembelajaran TIK dan tablet melalui BOS Kinerja untuk 6.004 sekolah dan 692.212 siswa. Sedangkan BOS Afirmasi untuk 30.277 sekolah dan 1.061.233 siswa,” terang Mendikbud.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto