Pada suatu siang BJ Habibie duduk di antara Adit, Sopo, Jarwo, dan teman-temannya.
Eyang, begitu anak-anak itu memanggil Habibie.
Dengan batik berwarna cokelat, peci hitam, dan memegang sebuah pesawat kertas, Habibie bercerita.
"Bahwa Bangsa Indonesia, manusia Indonesia sama seperti bangsa-bangsa yang lain."
"Bisa menguasai teknologi secanggih apapun untuk kebutuhannya sendiri. Seperti pesawat terbang penumpang itu," papar Habibie.
Baca Juga: Saat Jadi Menristek, Habibie Pilihkan GSM untuk Pengembangan Telkomsel
Kemudian pandangan Habibie mengarah kepada Dennis yang duduk di sebelah kirinya.
"Denis," sapa Habibie.
"Iya Eyang," saut Dennis.
"Kamu adalah putra Indonesia yang bisa membuktikan, bisa merekayasa apa saja yang paling canggih."
"Seperti Gatot Kaca. Kamu harus percaya diri, tidak usah malu, tidak usah takut."
"Percaya diri harus disamakan dengan yang lain. Ingat lho pesan eyang. oke?" papar Habibie.
Kemudian Habibie bertanya kepada anak-anak yang di depannya mengenai cita-citanya kelak.
Baca Juga: Ini Makna Teknologi Menurut Mendiang Eyang BJ Habibie
Dennis menyebut ingin menjadi pilot.
Habibie mengangguk mendengar jawaban Dennis.
Kemudian Ucup menyebut ingin menjadi ustaz.
"Ustaz? Ya supaya manusia Indonesia itu memiliki akhlak sesuai ajaran agamanya masing-masing," sebut Habibie.
Berbeda dengan Ucup, Dewi bercita-cita menjadi designer baju.
Sedangkan Kipli ingin menjadi tentara.
Kemudian Nia mengaku ingin menjadi guru TK agar dapat mempersiapkan generasi penerus bangsa.
Baca Juga: Didukung Google dan McKinsey, Gojek Xcelerate Latih 20 Startup Indonesia Agar Tumbuh Cepat
"Adit mau jadi apa?" tanya Habibie.
"Adit mau jadi presiden eyang," jawab Adit.
Mendengar jawaban itu Habibie mengangguk bangga.
"Jadi presiden, bagus. Kenapa enggak ya," timpal Habibie.
"Lha kalau saya eyang, anu, kalau saya anu pengen banget anu anu, jadi manusia Indonesia yang berguna bagi bangsa dan negara dan agama heheh. Kalau sopo mau jadi apa hayo?" celetuk Jarwo.
"Kalau Sopo mau naikin haji simbah," ujar Sopo diiringi tawa Habibie dan anak-anak lain.
Baca Juga: Hape Flagship Realme XT Dengan Kamera 64MP Segera Dirilis, Indonesia Kapan?
Di akhir perbincangan Habibie menyampaikan pesannya.
"Eyang yakin kalau kalian semua bisa mencapai cita-citanya."
"Karena sudah memiliki cikal bakal. Kalian manusia yang merdeka. yang bebas dan memiliki tolok ukur sama dengan bangsa-bangsa yang lain."
"Berani bersaing sehingga prestasi nyata kalian semua menjadi kebanggaan dari keluarga dan bangsa Indonesia," papar Habibie.
Baca Juga: Vivo V17 Pro Pakai Dua Kamera Selfie, Segera Masuk Indonesia
Video animasi Adit & Sopo Jarwo
Itulah adegan demi adegan yang tergambar dalam video animasi berjudul "Adit & Sopo Jarwo l E77: Eyang Bikin Pesawat Semuanya Sepakat" yang diunggah dalam kanal YouTube MD Animation pada Kamis (12/9/2019).
Video itu kini hangat diperbincangkan warganet untuk mengenang Presiden ke-3 Republik Indonesia itu yang telah wafat pada Rabu (11/9/2019).
Adapun Adit & Sopo Jarwo merupakan sebuah serial animasi Indonesia untuk anak-anak yang dirilis pada 27 Januari 2017 di Indonesia yang diproduksi oleh MD Animation.
Pendiri MD Entertainment Manoj Punjabi mengatakan, animasi ini dibuat pada tahun 2016.
Baca Juga: Program Belajar Coding Gratis IDCamp Diikuti 15 Ribu Peserta Mulai Lulusan SMP Hingga Mahasiswa
"Jadi pada saat itu Pak Habibie menjadi bintang tamu kami. Lalu tim Adit Sopo Jarwo menyampaikan ide pembuatan animasi ini kepada beliau," ujar Manoj ketika dihubungi Kompas.com, Kamis malam.
Dunia Manoj mengatakan, Habibie sangat tertarik dengan ide itu dan bersedia melakukan rekaman suara. "Jadi itu suara Pak Habibie asli. Kami kemudian membuat figur Pak Habibie dalam animasi tersebut," ujarnya.
Manoj berharap video animasi ini menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia pada sosok pria yang kerap disapa Mr. Crack itu.
Ia juga nilai-nilai yang disampaikan Habibie dalam video ini bisa menjadi pedoman bangsa Indonesia untuk memajukan negara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang Eyang Habibie Lewat Animasi Adit Sopo Jarwo"https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/13/104526810/mengenang-eyang-habibie-lewat-animasi-adit-sopo-jarwoPenulis : Sherly Puspita