Viral di Twitter, Remaja di Yogya Bawa Celurit untuk Ambil Hape yang Disita Sekolahnya

Rabu, 11 September 2019 | 13:15
twitter.com/JogjaUpdate

Viral di Twitter Remaja Bawa Celurit untuk Ambil Hape yang Disita Sekolahnya

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Hape memang punya banyak sekali manfaat bagi penggunanya.

Jadi rasanya cukup wajar kalau saat ini setiap orang sulit dilepaskan dari hapenya masing-masing.

Lebih parahnya lagi, saat ini mulai banyak ditemukan orang-orang yang yang memiliki ketergantungan terhadap hape mereka.

Berkaitan dengan ketergantungan hape, baru-baru ini muncul video viral di Twitter yang memperlihatkan seorang remaja yang datang ke sekolahnya dengan membawa celurit.

Penyebabnya adalah hapenya disita oleh pihak sekolah.

Video yang diviralkan oleh akun @JogjaUpdate di Twitter ini menjelaskan kalau kejadian ini diduga terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Juga: Viral di Medsos, Gara-Gara Dipanggil 'Nenek' Wanita Ini Ngamuk Di KRL

Dari video tersebut bisa dilihat bahwa remaja yang tidak diketahui namanya ini datang ke sekolahnya dengan ekspresi marah sambil menenteng sebilah celurit di tangannya.

Video ini diduga direkam oleh oknum guru di sekolah tersebut.

Dalam bahasa Jawa, oknum guru ini mengatakan akan mengembalikan hape miliknya.

Hape tersebut kemudian dikembalikan dengan cara melemparnya ke lantai.

Oknum perekam video ini juga meminta si remaja untuk segera pulang dan jangan bersekolah lagi di sekolah tersebut.

Di bagian luar sekolah juga terlihat beberapa orang yang meminta sang remaja untuk membuang celurit yang dibawanya karena bisa sangat berbahaya.

Sampai artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi lebih lanjut tentang kejadian tersebut.

Namun bisa diambil pelajaran bahwa perangkat hape memang bisa memberikan dampak psikologis yang sangat kuat bagi penggunanya.

Nah, mudah-mudahan kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi kalian semua untuk berhati-hati terhadap dampak negatif dari hape.

Baca Juga: Viral Seorang Anak Diduga Kecanduan Game di Magelang, Pahami Gejalanya

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya