Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah
NexTren.com -Cerita horor KKN di Desa Penari yang sempat viral di internet, membuat semua yang membacanya hanyut dalam ketegangan.
Meski cerita tersebut membuat kita merinding, namun keseruan membaca cerita horor kini menjadi salah satu hiburan yang menarik perhatian.
Bukan hanya dapat merasakan sensasi yang membuat bulu kuduk berdiri,ternyata membaca cerita horor memiliki dampak positifnya loh.
Baca Juga: Daftar 5 Game Horor Terbaik Android, No 3 Lebih Seram Dari Annabelle
Dilansir dariKompas.com, beberapa pakar bahkan menjelaskan bahwa kebiasaan membaca cerita horor sangat wajar dan memiliki manfaat tertentu.
Mathias Clasen dari School of Communication and Culture, Aarhus University, Denmark yang juga penulis buku Why Horror Seducesdalam artikel ScienceNordic, 7 Januari 2018, menulis bahwa kesukaan kita terhadap cerita horor berasal dari sifat alamiah manusia.
"Hasil penelitianku menunjukkan bahwa manusia telah berevolusi untuk menemukan kesenangan dalam situasi yang memperbolehkan kita untuk mengalami emosi negatif dalam konteks yang aman," ujarnya.Dia pun memberi contoh permainan petak umpet. Menurut Clasen, petak umpet sebenarnya adalah simulasi interaksi predator dan mangsa yang mengajari anak-anak cara agar tidak menjadi mangsa dalam situasi yang sebetulnya aman.
Baca Juga: Laptop Berhantu Dijual di Situs eBay, Seramnya Ngalahin Karma ANTV
Dia pun memberi contoh permainan petak umpet. Menurut Clasen, petak umpet sebenarnya adalah simulasi interaksi predator dan mangsa yang mengajari anak-anak cara agar tidak menjadi mangsa dalam situasi yang sebetulnya aman.
"Mereka (anak-anak) menganggapnya (petak umpet) menyenangkan, dan rasa senang adalah cara evolusi untuk memotivasi kita terhadap perilaku adaptif," ujarnya.
Cerita horor pun demikian. Dengan membaca cerita horor, seperti KKN di Desa Penari, kita belajar untuk bermain dengan emosi negatif yang timbul dari mekanisme perlindungan diri terhadap rasa takut, dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
"Sistem tersebut muncul dari evolusi untuk melindungi kita dari bahaya," ujarnya.
Baca Juga: FaceApp, Aplikasi yang Tengah Viral ini Dihantui Celah KeamananSenada dengan Clasen, Dr. Margee Kerr yang merupakan seorang staf sosiologis di rumah hantu ScareHouse dan pengajar di Robert Morris University dan Chatham University, berkata bahwa untuk benar-benar menikmati situasi yang menakutkan, kita harus benar-benar tahu bahwa mereka berada dalam lingkungan yang aman.
Senada dengan Clasen, Dr. Margee Kerr yang merupakan seorang staf sosiologis di rumah hantu ScareHouse dan pengajar di Robert Morris University dan Chatham University, berkata bahwa untuk benar-benar menikmati situasi yang menakutkan, kita harus benar-benar tahu bahwa mereka berada dalam lingkungan yang aman.
Dengan demikian, kita punya waktu untuk memproses bahwa apa yang mereka alami bukan ancaman ÿang "sesungguhnya".
"Intinya adalah untuk memicu respons lari-atau-berperang yang luar biasa untuk mengalami banjir (hormon) adrenalin, endorfin dan dopamin, tetapi dalam ruang yang benar-benar aman," ujarnya, seperti dilansir dari The Atlantic, 31 Oktober 2013.
Baca Juga: Horror! Penampakan Pocong Di Google Maps Jadi Viral, Ini Dia Lokasinya
Untuk diketahui, hormon adrenalin mempertajam fokus mental kita agar dapat berpikir lebih cepat, mengurangi kemampuan tubuh untuk merasakan rasa sakit dan meningkatkan kekuatan untuk sementara waktu.
Sementara itu, endorfin dapat mengurangi rasa stres dan sakit, dan dopamin yang dikenal sebagai "hormon bahagia" terlibat dalam sistem penghargaan, motivasi, memori dan atensi.
Dr Kerr juga berkata bahwa banyak orang suka situasi menakutkan karena ketika berakhir, itu membuat mereka merasa lebih percaya diri telah berhasil menyelesaikannya.
Hal-hal inilah yang membuat para pakar merekomendasikan membaca cerita horor, menonton film horor atau masuk ke rumah hantu; meskipun Anda bukan penggemar berat genre horor.
Meski demikian, mereka juga menyarankan untuk memulainya dari yang tidak terlalu menakutkan dulu.
Baca Juga: Kisah Pria Naik Bus Hantu Ini Viral Di Instagram, Berikut Kronologinya
Clasen menyebutnya sebagai latihan untuk mekanisme perlindungan diri terhadap rasa takut.
Dr Kerr pun mengatakan, aku pernah berbicara dengan begitu banyak orang yang tidak akan pernah masuk ke rumah hantu karena mereka pernah mengalaminya saat masih kecil dan malah trauma.
"(Ini karena) zat-zat kimia yang dilepaskan selama perang-atau-lari bisa bekerja seperti lem yang membangun memori kuat mengenai pengalaman menakutkan. Jika Anda terlalu muda untuk tahu bahwa monster-monster itu bohongan, pengalaman masuk rumah hantu bisa jadi trauma yang tidak bisa dilupakan," katanya. (*)