Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com - Huawei tengah siapkan peluncuran Huawei Mate 30, beberapa pekan mendatang.
Namun, Google menyebut, Mate 30 tidak akan diperbolehkan dijual selama belum mendapat sertifikasi Android.
Menanggapi hal tersebut, Huawei tengah berdiskusi untuk mengganti Gmail sehingga dapat lepas dari ekosistem Android.
Baca Juga: Huawei Mate 30 Tak Dapat Dijual Bila Tidak Mendapat Lisensi Google
Agustus 2019 kemarin, juru bicara Google menyebut Mate 30 tidak boleh meluncur jika menggunakan Android karena belum mendapat lisensi.
Huawei sebenarnya memiliki opsi HarmonyOS yang baru saja diperkenalkan.
Namun, mengutip phonearena Huawei menyebut sistem operasi tersebut tidak akan digunakan pada Mate 30 karena tidak cocok dengan hape kelas atas.
Saat ditelusuri lebih jauh, lisensi Android meluputi segala produk inti Google: GMaps, YouTube, hingga Play Store.
Kini, Huawei dikabarkan tengah perlahan-lahan membuka opsi semua produk Google tersebut.
Salah satunya Gmail.
Mengutip Bloomberg, Huawei membuka opsi untuk ProtonMail mengganti Gmail di Mate 30.
Diskusi kedua pihak dikonfirmasi oleh Andy Yen, CEO ProtonMail.
Baca Juga: Huawei P30 Pro Resmi Dapat Dua Varian Warna Baru, Nyontek Google Pixel?
Sayangnya, Andy belum menyebut apakah perusahaannya memperbolehkan Huawei menggunakan ProtonMail.
Berbasis di Swiss, ProtonMailtidak terpengaruh aturan pelarangan Huawei dari Amerika Serikat.
Mengapa ProtonMail?
ProtonMail hadir untuk melawan monopoli Play Store dan App Store dengan hadir di Samsung Galaxy Store, Amazon App Store, hingga Huawei AppGallery.
Karena telah terintegrasi dengan Huawei AppGallery, ProtonMail mampu terintegrasi dengan mudah di sistem operasi Huawei, EMUI.
Hingga saat ini, ProtonMail telah memiliki 17 juta pengguna secara global.
Meski belum menyetujui kerja sama dengan Huawei, namun Andy menyambut baik rencana tersebut karena akan memperluas jaringan ProtonMail.
(*)