KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Intel tak ikut terjun ke bisnis perangkat virtual reality yang tengah marak diperkenalkan berbagai vendor. Berbeda dengan yang lain, Intel akan membuat perangkat virtual yang lebih "nyata". Perangkat tersebut berupa headset augmented reality (AR) berbasis teknologi milik Intel sendiri, yaitu RealSense.Menurut sumber yang dekat dengan permasalahan ini, Intel akan menggunakan teknologi kamera 3D miliknya yang dilengkapi dengan RealSense, sehingga membedakannya dari headset AR pesaing, seperti buatan Google, Facebook, Samsung, dan Microsoft.Berbeda dengan virtual reality yang sepenuhnya dibangun di dunia virtual, obyek-obyek di augmented reality buatan komputer bisa ditampilkan di dunia nyata melalui medium layar atau perangkat lain seperti smartphone.Dikutip KompasTekno dari The Wall Street Journal, Sabtu (5/3/2016), proyek AR Intel ini merupakan cara perusahaan memanfaatkan teknologi "vision" untuk membangun bisnis baru, saat pasar PC dan prosesor semakin turun.Intel nampaknya akan mempercayakan perancangan dan pembuatan headset besutannya kepada perusahaan lain, alih-alih membuat dan memasarkannya sendiri ke pengguna.Namun demikian, belum jelas dengan siapa Intel akan bermitra dalam membuat headset AR tersebut.Achin Bhowmik, Vice President and General Manager of Intel menolak untuk berkomentar terkait headset AR ini, namun ia mengatakan bahwa Intel memiliki tradisi membuat prototipe untuk membujuk konsumen menggunakan komponennya."Kami harus membuat pengalaman yang utuh dengan cara kami sendiri sebelum meyakinkan ekosistem," tukas Bhowmik.
Bukan Virtual Reality, Intel Bikin Headset "Augmented Reality"
Senin, 07 Maret 2016 | 09:17
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Editor : Oik Yusuf
Sumber The Wall Street Journal