Android 10 Mampu Mengubah Alat Bantu Dengar Jadi Headset Bluetooth

Rabu, 04 September 2019 | 16:05
forbes.com

Google resmi merilis Android 10

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Google pada 3 September 2019 waktu Amerika Serikat, atau 4 September 2019 waktu Indonesia resmi merilis Android 10.

Sayangnya, baru Google Pixel yang dapat menggunakan Android 10 versi stabil.

Sementara Essential Phone dan beberapa Redmi K20 Pro tertentu juga telah menggunakan Android 10 yang baru saja dirilis.

Baca Juga: Ini Dia Tampilan Android 10, Kini Resmi Dirilis untuk Google Pixel

Semua model Google Pixel, mulai Pixel hingga Pixel 3a dapat mengupdate sistem ke Android 10.

Beberapa fitur baru hadir pada Android 10 seperti dark mode, dukungan 5G, hingga perlindungan privasi yang lebih baik.

Di antara beberapa fitur baru, ada satu fitur accessibility baru yang menarik untuk dikulik.

Fitur ini memiliki nama protocol Audio Streaming for Hearing Aids (ASHA).

Sesuai namanya, fitur ini mampu membantu para pengguna yang memiliki kebutuhan pendengaran khusus.

Dengan bantuan fitur ini, alat bantu dengar yang sedang digunakan dapat memiliki fungsi beragam: mulai dari sebagai alat bantu dengar, earphone Bluetooth, hingga melakukan panggilan layaknya earpiece.

Secara sederhana, fitur ini mampu meningkatkan kemampuan alat bantu dengar menjadi lebih dari sekedar Bluetooth headset.

Menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy, alat bantu dengar akan menggunakan daya yang sangat kecil, sehingga mampu bertahan selama 1 hari penuh.

Sayangnya fitur ini baru hadir untuk Pixel 3, Pixel 3 XL, Pixel 3a, dan Pixel 3a XL.

Baca Juga: Google Resmikan Patung Untuk Seri Android 10, Netizen Bilang Boring!

Mengutip Engadget, fitur ini dapat digunakan dengan ReSound LiNX Quattro dan Beltone Amaze.

Kedua alat bantu dengar modern tersebut telah menggunakan prosesor suara Cochlear Nucleus 7.

Beltone

Contoh alat bantu dengar mendukung fitur ASHA, Beltone Amaze

Karena Android memiliki sifat open source, maka seharusnya akan ada lebih banyak perangkat alat bantu dengar yang hadir dengan fitur ASHA.

Selamat 1 tahun terakhir, Google telah mengembangkan fitur bagi pengguna yang membutuhkan bantuan pendengaran, termasuk merilis aplikasi Sound Amplifier.

Menurut WHO, sebanyak 466 juta penduduk dunia menderita gangguan pendengaran dan terus meningkat setiap tahunnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya