Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Cryptocurrency memang memiliki sifat desentralisasi dan tidak diatur oleh Bank atau Pemerintah secara konvensional.
Tapi pernah kamu mendengar bahwa sebuah token Cryptocurrency dibuat berbasis ketenaran seorang artis semata?
Hal itulah yang terjadi pada token Cryptocurrency milik petinju asal Filipina, Manny Pacquiao ‘Pac Man’.
Baca Juga: CEO Tokocrypto Bicara Tentang IEO, Proyek Blockchain, dan Aplikasi
Petinju populer ini memanfaatkan nama besarnya dengan merilis sebuah koin Cryptocurrency dengan nama Pac.
Koin digital ini dibuat dengan berbasis kepopuleran dirinya.
Para fans dapat menggunakan token atau koin untuk membeli merchandise dan berbicara pada atlit atau politisi pada jejaring sosial.
Menariknya, koin ini akan lakukan Initial Exchange Offering (IEO) di Singapore Global Crypto Offering Exchange (GCOX).
Artinya, token ini akan dijual pada publik luas di seluruh dunia.
Koin Pac juga didukung oleh mantan pemain Liverpool, Michael Owen dan bangsawan Uni Emirat Arab, Sheikh Khaled bin Zayed al-Nahyan.
Mengutip Cointelegraph, Pac Man ternyata bukan satu-satunya sosok yang merilis token Cryptocurrency dengan nama sendiri.
Penyanyi Amerika Serikat, Jason Derulo, petenis Caroline Wozniacki, hingga Michael Owen telah berencana untuk merilis token Cryptocurrency memanfaatkan popularitas mereka.
Mengutip Engadget, kehadiran token Crypto tersebut masih terbilang sangat jarang.
Bahkan, token Crypto tersebut memenuhi syarat utama Cryptocurrency: desentralisasi.
Baca Juga: Telegram Lakukan Uji Publik Proyek Blockhain TON per 1 September 2019
Artinya nilai token tersebut tidak ditentukan oleh sang public figure, tetapi oleh publik yang melakukan investasi di koin tersebut.
Namun perlu dicatat, white paper, ketahanan, dan nilai koin Pac perlu diuji agar tidak disebut sebagai koin scam.
Sebagai informasi, setelah pensiun sebagai petinju, Pac Man memutuskan untuk memulai karir baru sebagai penyanyi dan politisi di Filipina.
(*)