Telegram Lakukan Uji Publik Proyek Blockhain TON per 1 September 2019

Minggu, 01 September 2019 | 17:28
coinspeaker.com

Telegram akan meluncurkan proyek Blockchain TON dengan token Gram

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com -Telegram selama beberapa bulan terakhir tak berhenti hadirkan fitur baru, bahkan kini akan meluncurkan proyek Blockchain.

Dengan proyek ini, Telegram akan bersaing dengan media sosial raksasa Facebook yang tengah merancang proyek Libra.

Namun persaingan kali ini lebih ketat, sebab Telegram telah meluncurkan uji coba publik pada hari ini, Minggu, 1 September 2019.

Baca Juga: Ini Dia Fitur-fitur Baru Telegram yang Bersiap Mengalahkan WhatsApp

Kabar ini disampaikan oleh satu investor TON yang mengumumkan akan merilis proyek Blockchain untuk uji publik pada 1 September 2019.

Pada tanggal 1 September 2019 tersebut Telegram jug akan merilis white paper dan segala dokumen pelengkap TON pada.

Proyek Blockchain Telegram TON akan merilis token cryptocurrency bernama Gram.

Menariknya, Gram telah melalui masa ICO (Initial Coin Offering) sejak Juli 2019 kemarin.

Pada bursa crypto Korea Selatan harga Gram bahkan naik 3 kali lipat dari harga ICO menjadi $4.

Mengutip Cointelegpragh, TON akan menjadi proyek Blockchain pertama yang memiliki fitur sharing dan fungsi beragam.

Sebab, proyek Blockchain TON berdasarkan jaringan media sosial Telegram.

Baca Juga: Telegram Siapkan Fitur yang Membatasi Pengguna Agar Tidak 'Cerewet' di Grup

Proyek Blockchain TON akan dikembangkan dengan sistem open source dan ditargetkan terintegrasi pada 200 juta pengguna.

Rencananya, Gram dapat dibeli oleh pengguna umum pada tanggal 2 Septmber 2019 mendatang.

Dengan kehadiran Gram, Facebook yang masih mempersiapkan Libra akan mendapat pesaing utama.

Terlebih, Telegram telah mencuri start di persaingan Blockchain.

Proyek Cryptocurrency Libra akan rilis pada 2020 mendatang.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto