Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Setelah merilis Sony A7R IV dan RX100 VII, Sony tak berhenti berinovasi.
Berdekatan dengan rilisnya EOS M6 Mark II, Sony memperkenalkan line up kamera mirrorless APS-C dengan A6600 dan A6100.
Kedua kamera mirrorless ini akan menjadi penantaung kuat untuk EOS M6 Mark II.
Baca Juga: Video Vlog Nextren di Acara Sony Alpha Festival 2019, Tergoda Sama Doi!
Sony memperkenalkan A6600 dan A6100 karena memiliki banyak kesamaan fitur.
Perbedaannya, A6100 akan hadir dengan harga lebih murah daripada A6600.
Dengan harga lebih murah, tentu ada imbas beberapa kelengkapan yang dikurangi dari A600.
Sony A6600
A6600 Akan menjadi kamera flagship sensor APS-C milik Sony.
Sony menyematkan resolusi 24.2 MP dengan 5 arah stabilizer gambar di dalam bodi dan 425 titik fokus.
Kamera A6600 juga memiliki fitur real time tracking dan real time tracking mata untuk manusia dan hewan, termasuk ketika menggunakan mode video.
Sony Alpha 6600 mampu mengambil gambar dengan mode burst capture sebanyak 11 foto dalam satu detik.
Bila digunakan untuk merekam video, A6600 mampu merekam hingga resolusi 4K pada 30 fps dan 1080p pada 120 fps.
Sony juga melengkapi A6600 dengan microphone dan headphone jack.
Untuk kualitas video, tak perlu diragukan lagi, sebab A6600 memiliki fitus S-Log3 dan S-Log2, memudahkan kamu bila ingin grading warna.
Satu hal baru yang digunakan pada kamera APS-C ini adalah penggunaan baterai jenis baru, NP-FZ100 yang mampu bertahan lebih lama dari seri baterai lama, NP-FW50.
Sony mengklaim baterai baru tipe Z ini menawarkan kemampuan 2,2 kali lipat dibandingkan NP-FW50.
Sony A6100
Kamera mirrorless ini adalah versi murah dari flagship A6600.
Kelebihan utamanya, Sony A6100 memiliki jumlah burst capture (mengambil banyak foto dalam satu kali jepretan), tingkat ISO, dan kemampuan auto fokus yang sama seperti A6600.
Baca Juga: Ini Jadwal Pameran Kamera Sony Alpha Festival, Sudah Mulai Hari Ini
Secara umum, A6100 juga memiliki kemampuan merekam video yang sama dengan A6600.
Hanya saja, karena dibanderol dengan harga lebih murah, ada beberapa hal yang dihilangkan atau dikurangi dari A6100.
Real time tracking AF (autofokus) mata obyek saat merekam video, fitur ini hanya hadir untuk A6600.
Meski demikian, fitur serupa tetap hadir di A6100 bila digunakan untuk foto.
Selain itu, A6100 tidak memiliki fitur S-Log saat merekam video dan di samping bodi tidak terdapat headphone jack.
Yang sangat disayangkan, Sony tidak menyematkan penggunaan baterai terbaru tipe Z pada Sony A6100.
Sony A6100 masih menggunakan baterai tipe lama, NP-FW50 yang hanya mampu bertahan dengan 420 jepretan.
Mengutip Gsmarena, Sony akan merilis A6100 mulai Oktober 2019 mendatang dan A6600 pada November 2019 mendatang.
Untuk A6100, Sony memasang harga $750 (Rp 10,7 juta) untuk bodi saja dan $850 (Rp 12,1 juta) bila dibeli dengan paket lensa Sony 16-50mm atau $1100 (Rp 15,6 juta) bila menambah lensa Sony 55-210 mm.
Sementara untuk A6600, Sony memasang harga $1400 (Rp 20 juta) untuk bodi saja dan $1800 (Rp25,7 juta) bila ditambah lensa Sony 18-135mm kit.
(*)