Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Bermain game memang terbukti mengasyikkan dan bisa menghilangkan penat dan kebosanan.
Wajar kalau banyak orang saat ini menjadikan game sebagai pelarian saat sedang merasa penat.
Sayangnya tidak sedikit pula orang yang kemudian justru memiliki ketergantungan terhadap game.
Ketergantungan atau kecanduan akan game ini baru-baru ini terekam dalam sebuah video yang viral di Instagram.
Akun Instagram @makassar_iinfo membagikan seorang remaja yang terlihat seperti mengalami gangguan mental.
Baca Juga: Cara Jitu Emak-Emak Bikin Jera Anaknya yang Kecanduan Main Hape
Kejadian itu disebutkan terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dari video dapat dilihat kalau sang remaja memang kehilangan kontrol atas dirinya sendiri.
Seorang ibu yang merekam video ini kemudian menyebutkan kalau sang anak gemar bermain game online Mobile Legends.
Dari video diketahui pula kalau sang remaja kini bersekolah di SMA Pangudi Luhur Muntilan dan masih duduk di kelas 2.
Baca Juga: Video Cara Mudah Atasi Kecanduan Hape Dengan Fitur dari Aplikasi Ini
Menyusul kejadian ini, sang orang tua pun mendapatkan rujukan dari dokter untuk membawa sang anak langsung ke dokter ahli jiwa.
Gangguan mental akibat kecanduan game memang sangat mungkin terjadi.
Pada bulan Mei lalu, badan kesehatan dunia WHO juga sudah meresmikan kecanduan game sebagai sebuah gangguan mental yang serius.
Sebelumnya, WHO baru mengklasifikasikan kecanduan game ke dalam daftar International Classification of Diseases (ICD-1) yang masih perlu dipantau.
Baca Juga: Ini Cara Mudah Batasi Anak yang Kecanduan Youtube, Penting Buat Ibu!
Bertepatan dengan 72nd World Health Assembly, WHO resmi mengesahkan International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD-11).
Dalam ICD-11 tersebut "Gaming Disorder" resmi masuk ke dalam daftar sebagai sebuah gangguan mental dan dinilai dapat memberikan dampak pada mental, perilaku dan perkembangan saraf.
Gejala Kecanduan Game
WHO juga mengklasifikasikan beberapa gejala yang mungkin terjadi pada seorang yang mengalami gangguan ini.
Berikut rinciannya.
- Perilaku di luar kontrol saat bermain game. Artinya sudah tidak peduli lagi terhadap waktu atau intensitas bermain.
- Menjadikan game sebagai priotitas utama di atas kegiatan lainnya (termasuk makan, istirahat dan sekolah/bekerja)
- Tetap bermain walaupun sudah sadar akan resikonya.
- Adanya penurunan perilaku sosial terhadap keluarga atau teman di lingkungan sekolah atau pekerjaan.
- Semua gejala di atas berlangsung selama 12 bulan atau lebih.
Dengan ini WHO tentunya berharap kepada semua pihak untuk bisa saling menjaga dan mengawasi orang-orang tercinta terhadap bahaya kecanduan game.
Jangan sampai Game Disorder ini memberikan efek buruk ke orang-orang tercinta.
Baca Juga: Anak Kecanduan ML? Ini 5 Tips Bagi Para Orang Tua Untuk Mengatasinya
(*)