Laptop MacBook Pro Dilarang Masuk ke Pesawat, Ada Masalah Apa?

Kamis, 15 Agustus 2019 | 13:41

Laptop MacBook Pro Dilarang Masuk ke Pesawat, Ada Masalah Apa?

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Baru-baru ini, lembaga regulator penerbangan AS yaitu Federal Aviation Administration (FAA) menerbitkan sebuah peraturan baru.

Peraturan baru ini berisi larangan bagi penumpang untuk membawa laptop MacBook Pro ke dalam kabin pesawat.

Tentunya tidak semua unti MacBook Pro akan dilarang.

Unit yang dilarang naik adalah unit MacBook Pro 15 inci yang dirilis pada pertengahan tahun 2015.

Baca Juga: Cara Mengubah Bahasa Keyboard Macbook, Penting Saat ke Luar Negeri!

Semua unit yang diproduksi tahun itu umumnya dipasarkan antara tahun 2015 sampai 2017.

Larangan ini tentunya bukan tanpa alasan.

FAA sebenarnya hanya menindaklanjuti himbauan Apple terkait produk MacBook Pro yang ada di kategori itu punya kelamahan di bagian baterai.

Baterai yang disematkan dianggap mudah terbakar atau bahkan meledak.

Baca Juga: Cara Menhubungkan Layar Macbook ke Proyektor, Presentasi Jadi Lancar!

Hal ini jelas bisa membahayakan penerbangan apabila benar-benar terjadi.

Sebenarnya pihak FAA sudah memberi arahan ini ke sejumlah maskapai penerbangan di AS sejak bulan Juli kemarin.

Tapi pengumuman ini baru disampaikan ke publik menyusul himbauan resmi dari Apple.

Aturan mengenai larangan membawa perangkat gadget tertentu ini sudah dibuat oleh FAA pada tahun 2016 lalu.

Walaupun begitu, sampai saat ini masih cukup sulit bagi maskapai untuk menyeleksi unit yang bermasalah.

Baca Juga: Baru Dirilis, Samsung Galaxy S10 5G Dikabarkan Meledak di Korea

Hal ini karena perlu proses yang cukup lama untuk memverifikasi kode dari produk tersebut.

Kalau kalian masih ingat, kasus seperti ini juga pernah terjadi pada tahun 2016 lalu.

Saat itu produk Samsung Galaxy Note 7 sempat mengalami masalah baterai yang cukup serius dan sempat meledak di dalm pesawat.

Akibatnya muncul himbauan untuk melarang produk itu masuk ke kabin pesawat di berbagai negara di dunia.

Baca Juga: Jika Samsung Tak Resmi Tarik Peredaran Galaxy Note 7, Hal Ini Bisa Terjadi

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto