KOMPAS.com - CEO GoPro Nicholas Woodman mengumumkan perusahaannya telah mengakuisisi dua startup pembuat aplikasi video editing Replay dan Splice.Kepada Forbes, sebagaimana dirangkum Nextren, Rabu (2/3/2016), Woodman mengatakanpengalaman mengedit video di Replay dan Splice akan ditambahkan ke dalam aplikasi mobile GoPro."Video editing telah menjadi kendala besar dan menantang, bukan hanya bagi GoPro namun semua perusahaan dalam bisnis ini (action cam)," kata Woodman.Kemampuan mengedit video dalam smartphone inilah yang selama ini belum dimiliki oleh GoPro. Pengguna GoPro masih harus mentransfer video ke komputer jika ingin mengolah hasil rekaman mentah.Replay dan Splice merupakan dua aplikasi editing video yang memungkinkan penggunanya memotong dan memublikasi rekaman video lewat smartphone.Replay adalah aplikasi buatan Stupeflix yang berbasis di Paris, Perancis. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa memilih klip dan foto lalu menggabungkannya dalam video komplit dengan efek transisi dan musik.Sementara Splice yang dikembangkan oleh Vemory di Austin, Texas, menyediakan tool editing video manual di smartphone.Kedua startupdiakuisi dengan nilai total mencapai 105 juta dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) dalam bentuk uang tunai dan saham. Stupeflix dan Vemory akan tetap beroperasi di kota masing-masing, namun menjadi bagian dari GoPro.
Aplikasi GoPro di Smartphone Bakal Punya Fitur Video Editing
Rabu, 02 Maret 2016 | 12:21
Business Insider
Tag
Editor : Oik Yusuf
Sumber Forbes