Laporan wartawan Nextren, Muhammad Andika Adistra.
Nextren.com-Ibu kota Indonesia, Jakarta, sudah lebih dari dua tahun menerapkan sistem ganjil genap untuk mengatasi kemacetan.
Bahkan, pada tahun ini, area yang terkena ganjil genap akan semakin diperluas.
Uji coba pun sedang diterapkan di 16 ruas jalan tambahan yang sebelumnya tidak dikenakan kebijkan ganjil genap.
Baca Juga: EMUI10 Resmi Diperkenalkan, Huawei P30 Series Menjadi Uji Cobanya!
Uji coba sistem ganjil genap tersebut akan dilakukan sampai 6 september 2019.
Walaupun areanya diperluas, tidak sedikit orang Jakarta sudah terbiasa dengan kebijakan ini.
Namun, bagaimana jika kebijakan ganjil genap diterapkan untuk pengguna lift?
Mungkin beberapa dari Sobat Nextren cukup heran saat membacanya.
Baca Juga: Social Bella Luncurkan Sociolla Store Berteknologi Omni Channel
Tetapi, kebjikan ganjil genap memang diberlakukan untuk para pengguna lift di kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Kebijakan tersebut diberlakukan untuk menekan jumlah orang yang menggunakan fasilitas lift di kampus tersebut.
Menurut salah satu mahasiswa di sana, sistem lift dibuat agar fasilitas tersebut tidak berhenti di setiap lantai.
Jadi, jika tanggal sedang genap, lift hanya bisa digunakan untuk naik ke setiap lantai genap di sana.
Baca Juga: Vietnam Berharap Bisa Punya 10 Perusahaan Unicorn di Tahun 2030
Mungkin, kebijakan ini bisa jadi pilihan nih untuk gedung yang memiliki fasilitas lift yang tidak memadai.