Bank Tiongkok Siap Terapkan Mata Uang Digital Berbasis Blockchain

Senin, 12 Agustus 2019 | 14:57
cointelegraph.com

Bank Pusat Tiongkok, People's Bank of China menyatakan siap untuk merilis mata uang digital berbasis Blockchain

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Bank pusat Tiongkok, People’s Bank of China (PBoC) mengumumkan hal tak terduga.

Bank Tiongkok tersebut menyatakan siap jika diminta untuk meluncurkan mata uang digital berbasis Blockchain.

Bahkan, pernyataan tersebut diucapkan secara terbuka saat perhelatan China Finance 40 Forum.

Baca Juga: CEO Tokocrypto Bicara Tentang IEO, Proyek Blockchain, dan Aplikasi

Kabar ini pertama kali diberitakan oleh Shanghai Securities News pada 10 Agustus 2019 kemarin.

Direktur Deputi PBoC, Mu Changchun menyatakan bahwa prototype mata uang digital yang mengadopsi teknologi Blockchain sudah siap diimplementasikan.

Mata uang digital tersebut adalah hasil dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama 5 tahun terakhir.

Mu mengungkapkan, saat pengembangan mata uang digital (cryptocurrency) mengadopsi teknologi Blockchain, hambatan utama adalah infrastruktur.

Dengan luas negara sebesar Tiongkok, sulit untuk meyakinkan pedagang bahwa mata uang digital akan memiliki performa yang baik.

Untuk itu, mata uang digital Tiongkok akan menggunakan dua tingkat sistem operasi.

Artinya, mata uang digital ini akan digunakan oleh Bank Pusat Tiongkok (PBoC) pada tingkatan transaksi yang tinggi dan mengandalkan bank-bank swasta untuk hilir.

Baca Juga: CEO Huawei Dorong Pemerintah Tiongkok Adaptasi Blockchain Saingi Libra

Dengan pembagian tugas tersebut, diharapkan mata uang digital mampu mengatasi masalah utama, luasnya kawasan dan besarnya populasi.

Dengan kata lain, PBoC akan membagi tugas implementasi mata uang digital untuk ekonomi makro dan mikro.

Kesiapan PBoC ini tentu akan memperpanas situasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Amerika Serikat sendiri tengah mematangkan rencana proyek Blockchain milik Facebook, Libra.

Libra sebagai produk stablecoin cryptocurrency direncanakan meluncur pada 2020 mendatang.

Namun, rencana peluncuran tersebut masih terkendala dengan aturan ekonomi dan teknologi Amerika Serikat.

Menarik bila melihat Blockchain mampu mengubah roda ekonomi dunia sebab telah diimplementasikan dua poros ekonomi dunia: Amerika Serikat dan Tiongkok.

(*)

Tag

Editor : Kama