Lewat serangkaian foto, Google memamerkan perangkat autolauncher yang bakal digunakan sebagai stasiun untuk menerbangkan balon udara Google Loon. Foto-foto tersebut dipamerkan langsung di akun Google Plus resmi perusahaan.Di autolauncher ini, Google bisa mengisi udara balon udara miliknya itu. Ia juga merupakan titik awal penerbangan dari balon Loon. Perangkat autolauncher tersebut, sebagaimana Nextren rangkum dari BGR, Minggu (28/2/2016), dinamakan Chicken Little. Foto-foto itu sendiri diambil di salah satu lokasi uji coba penerbangan Loon di Puerto Rico."Kami mengambil langkah besar untuk tujuan kami bulan ini dengan mengirimkan salah satu autolauncher kami, Chicken Little, dalam sebuah liburan sambil bekerja di Puerto Rico yang terik," tulis Google."Setelah serangkaian konstruksi dan pengujian di Wisconsin, AS, Chicken Little dikirimkan ke sebuah lokasi baru melebihi 3.500 km, di mana ia dirakit ulang dan digunakan secara sukses untuk meluncurkan secara otomatis balon pengujian," lanjutnya.Menurut Google, Chicken Little memiliki ukuran yang portable, yakni memiliki ketinggian 55 kaki. Menggunakan autolauncher ini, Google mampu mengangkat dan mengisi balon udara seukuran lapangan tenis dalam kurun waktu hanya 30 menit saja.Chicken Little dilengkapi dengan alat semacam crane yang dapat dimanfaatkan untuk mengangkat balon udara tersebut.Dengan ukurannya yang portable ini, Google mengklaim dapat memindahkan autolauncher dengan mudah demi mencari arah angin yang lebih baik bagi si balon.Google Loon dipastikan bakal beroperasi di wilayah Indonesia untuk penyaluran akses internet di daerah-daerah terpencil. Indonesia merupakan negara keempat yang menggunakan Balon Google, setelah Brasil, Selandia Baru, dan Australia. Menurut catatan Google, Indonesia akan menjadi negara pertama yang mendapatkan uji coba Project Loon dalam skala besar.Berikut foto-foto Chichken Little yang disebar langsung oleh Google.
Google
Google
Google