Ternyata, Huawei dan Google Bekerja Sama Membuat Speaker Pintar

Selasa, 30 Juli 2019 | 11:08
techcrunch.com

Google Home

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Ternyata, Huawei dan Google sempat menjalin kerja sama membuat speaker pintar.

Namun, karena aturan pembatasan Huawei oleh Presiden Trump, proyek tersebut terpaksa batal.

Padahal, speaker pintar tersebut rencananya akan diperkenalkan pada IFA, September 2019 mendatang.

Baca Juga: CEO Huawei Dorong Pemerintah Tiongkok Adaptasi Blockchain Saingi Libra

Terjalinnya kerja sama ini diceritakan oleh seorang pegawai Huawei kepada The Information.

Google dan Huawei ternyata telah menjalin hubungan sejak lama secara diam-diam.

Seperti dilansir Business Insider, saat Google mengembangkan Nexus pada 2015, Google mengundang hampir 100 teknisi Huawei ke Mountain View, kantor pusat di California.

Bahkan, Google juga menyediakan laboratorium khusus untuk bekerja dan mengembangkan teknologi.

Sebaliknya, dengan mengembangkan Nexus 6b bersama Google kala itu, Huawei mendapat bantuan untuk dapat memproduksi smartphone yang baik.

Artinya, Google dan Huawei telah menjalin relasi jauh sebelum Presiden Trump mengawasi geliat Huawei.

Mengutip Cnet, karyawan Huawei tersebut mengungkapkan bahwa proyek speaker pintar antara Huawei dan Google telah terjalin selama satu tahun terakhir.

Bahkan, kerja sama keduanya telah menghasilkan banyak perkembangan, namun karena larangan dari Trump, semua harus berakhir secara mendadak.

Baca Juga: Meski Diancam Trump, Prancis Tegas Akan Pajaki Perusahaan Teknologi Google Facebook cs

Rencananya, Smart Speaker tersebut akan menggunakan Google Assistant, sama seperti Google Home.

Bulan lalu, Trump kemudian mengendurkan aturan agar perusahaan Amerika Serikat dapat bertransaksi kembali dengan Huawei, tetapi tetap membatasi pergerakan Huawei di Amerika Serikat.

Saat ini, Huawei tengah fokus pada solusi sistem operasi Android yang terancam dibatasi pada semua perangkat ponselnya.

Terakhir, Huawei masih terus mengembangkan sistem operasi sendiri namun menyatakan masih akan menggunakan Android selama beberapa waktu ke depan.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya