Nextren.com - Saat ini, profesi YouTuber sudah menjadi cita-cita banyak anak kecil.
Apalagi memang sudah banyak YouTuber yang terlihat bergelimang harta, terkenal dan bebas melakukan apa yang disukai.
Baru-baru ini, seorang YouTuber anak-anak yang baru berusia enam tahun dan baru saja membeli sebuah gedung di distrik termahal di Seoul, Korea.
Dia adalah Temui Boram, bintang YouTube top Korea Selatan yang memiliki lebih dari 31 juta pelanggan.
Baca Juga: Fakta Kimi Hime, YouTuber Indonesia yang Videonya Dianggap Vulgar
Seperti dilansir dari Asia One, sejak 2016 pengunjung banyak yang gemas saat menonton komentar gadis kecil itu tentang mainan dan mengintip kehidupan keluarganya.
Dua saluran YouTube-nya - Boram Tube ToysReview dan Boram Tube Vlog - menghasilkan pendapatan bulanan rata-rata $ 4,2 juta (sekitar 58.7 miliar).
Pada bulan April 2019 kemarin, keluarga Boram membeli sebuah gedung berlantai lima di Gangnam seharga 9,5 miliar won (sekitar Rp 153 miliar), seperti ditulis oleh harian bisnis Maeil.
Menjadi YouTuber terkenal mungkin tampak seperti 'pekerjaan' impian siapa pun, karena aktifitasnya tampak menyenangkan sambil bermain-main.
Baca Juga: 4 Aplikasi yang Cocok Bagi Youtuber Pemula, Modal Hape Aja Cukup!
Namun hal itu menjadi masalah yang sama sekali berbeda saat seorang anak menjadi orang yang bekerja.
Pada 2017, Save The Children Korea mengajukan tuntutan terhadap orangtua Boram karena memfilmkan gadis itu dalam situasi yang dapat menyebabkan kesedihannya.
Video-video itu, memperlihatkan gadis itu dalam skenario seperti mencuri uang dari dompet ayahnya dan berpura-pura sedang melahirkan, yang akhirnya video itu dibuat tak bisa diakses oleh umum (private).
Menurut The Korea Herald, Pengadilan Keluarga Seoul menguatkan tuduhan amal tersebut.
Baca Juga: Beri Pengemis Oreo Berisi Pasta Gigi, Youtuber Ini Dipenjara 15 Bulan
Masalah eksploitasi anak-anak
Boram bukan satu-satunya anak yang mendapat sorotan.
Pada bulan April, sebuah video klip seorang wanita Tiongkok menendang putrinya yang berusia tiga tahun memicu kemarahan di media sosial.
Niuniu, seorang model anak yang terkenal, ditendang selama pemotretan setelah dia "terlalu lelah untuk tampil."
Pada kesempatan lain, ibunya juga difilmkan memukulnya dengan gantungan pakaian.
Baca Juga: Gara-Gara Satu Video, Jutaan Subscriber Hilang dari Youtuber Ini
Ibu Niuniu meminta maaf atas tindakannya, mengatakan bahwa dia mencintai anaknya dan tidak berniat menyakitinya.
Suaminya memiliki pekerjaan dan keluarganya tidak bergantung pada Niuniu untuk mencari nafkah, tambahnya.
Tapi netizen telah meragukan kata-katanya, dan mulai mengajukan pertanyaan tentang hukum pekerja anak di negara itu.
Baca Juga: Nasehat Edo Zhell, YouTuber Kocak dengan 2,4 Juta Subscriber Tentang YouTube Perketat Iklan
Disebutkan oleh media South China Morning Post, China memiliki industri pakaian anak yang booming di mana model anak papan atas dapat memperoleh hingga satu juta yuan (Rp 2 miliar) per tahun.
Beberapa orang tua mengatakan bahwa mereka mendaftar anak-anak mereka untuk menjadi model untuk belajar bagaimana menjadi lebih percaya diri dan ramah.
Namun, masyarakat telah menyuarakan keprihatinan atas perawatan anak-anak, serta mempertanyakan apakah pendapatan yang besar adalah motivasi orang tua untuk memperkerjakan ananya sebagai model.