Google Hapus Aplikasi AdSense untuk Android dan iOS di Akhir 2019

Selasa, 16 Juli 2019 | 13:45
support.google.com

Google akan menutup aplikasi AdSense untuk mobile

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Kabar mengejutkan datang dari Google yang memutuskan akan menutup AdSense.

Tapi, Google hanya menghentikan dukungan pada aplikasi AdSense untuk Android dan iOS.

Sebab, Google akan fokus untuk menyajikan data AdSense melalui web.

Baca Juga: Telkomsel Jalin Kerja Sama Dengan Google, Luncurkan Program Ini

Aplikasi mobile AdSense kerap digunakan oleh para pengiklan untuk melacak pencapaian iklan mereka.

Melalui aplikasi AdSense, pengiklan dapat melihat data jumlah viewers, pendapata, hingga engadgement yang dibuat.

9to5google.com

Tampilan aplikasi Google AdSense di hp

Pengumuman ini disampaikan Google melalui blog AdSense dengan menyebut akan menutup aplikasi pada akhir 2019.

Padahal, lebih dari sepertiga pengguna AdSense menggunakan aplikasi mobile untuk melacak iklan mereka.

Google menyebut, dengan fokus ke web, mereka dapat melakukan berbagai terobosan untuk mengembangkan berbagai fitur AdSense, terlebih iklan untuk perangkat mobile.

By investing in a common web application that supports all platforms, we will be able to deliver AdSense features optimized for mobile much faster than we can today.

Rencana penutupan aplikasi AdSense ini menyusul batalnya rencana Google untuk melakukan desain ulang pada aplikasi di Android dan iOS.

Baca Juga: Cara Aktivasi Mode Gelap di 13 Aplikasi Google, Bikin Mata Tak Mudah Lelah

Meski menutup aplikasi untuk mobile, Google menjanjikan akan menghadirkan tim AdSense yang lebih interaktif dan kreatif.

Our vision is an AdSense that does more to keep your account healthy, letting you focus on creating great content, and comes to you when issues or opportunities need your attention.

AdSense adalah layanan iklan yang disediakan oleh Google untuk memudahkan pengguna memasang iklan pada semua produk Google, serta mencatat pemasukan yang diterima.

AdSense saat ini kerap digunakan oleh para konten kreator dan influencer media sosial.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya