Wanita Indonesia Diajak Maksimalkan Teknologi Digital Lewat Arisan Ilmu di 6 Kota

Senin, 08 Juli 2019 | 17:30
ella

Acara Arisan Ilmu Sisternet XL

Nextren.com - Pertumbuhan teknologi digital terus melaju dengan cepat, sementara itu tidak semua orang adaptif terhadap perubahan ini.

Tantangan bagi mayoritas perempuan Indonesia, terutama ibu-ibu, di era serba digital seperti saat ini adalah bagaimana memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Maka program Sisternet dari XL Axiata bekerjasama dengan Kumpulan Emak Blogger (KEB) menggelar satu rangkaian edukasi literasi digital bernama “Arisan Ilmu” di enam kota, sepanjang Juli-September 2019.

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih dalam keteranganya kepada Nextren (8/7) mengatakan, “Sesuai dengan namanya “arisan”, program ini akan berupa sharing ketrampilan dan pengetahuan mengenai pemanfaatan teknologi digital untuk berbagai keperluan yang produktif dan positif dengan narasumber para praktisi berbagai bidang yang telah tergabung dalam KEB."

Baca Juga: Pemerintah Kontrol IMEI Ponsel Untuk Lindungi Industri dan Konsumen, Targetnya Mulai 17 Agustus

"Kami berharap masyarakat, khususnya ibu-ibu di kota-kota di mana acara ini nanti digelar, bisa memanfaatkan secara maksimal kesempatan ini.”

Sejak diperkenalkan pada 2015, Sisternet terus berupaya menginisiasi solusi bagi banyak permasalah sosial yang berkaitan dengan pemberdayaan wanita Indonesia.

Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari untuk menjembatani kesenjangan digital yang dianggap dapat menjadi akses bagi para perempuan Indonesia untuk terus maju.

Enam kota tempat berlangsungnya acara Arisan Ilmu Sisternet ini nanti adalah Jakarta pada 6 Juli 2019, Yogyakarta (13 Juli), Solo (14 Juli), Lampung (3 Agustus), Bandung (18 Agustus), dan Makassar (14 September).

Baca Juga: Wow! Uang Cerai Pendiri Amazon Jeff Bezos ke Istrinya, Mencapai Rp 537 Triliun

Materi acara di Jakarta, yaitu “Memaksimalkan Instagram Dengan Konten yang Menarik”.

Di Yogyakarta, bertema “Cara Membangun Social Media Engagement”.

Acara di Solo, tema yang diambil adalah “Hobi Menjadi Bisnis di Industri Kreatif”.

Sementara di Lampung bertema “Dari Hobi, Jadi Profesi yang Menguntungkan”.

Di Bandung dengan materi “Digital Branding untuk UKM Perempuan”.

Terakhir, di Makassar tema yang dibawakan “Ibu Pintar di Era Digital Zaman Now”.

Baca Juga: Angka Penjualan Aplikasi HP Tembus Rp 500 Triliun, AoV Paling Laku

Di setiap kota, tersedia 100 kursi untuk peserta. Masyarakat yang berminat mengikuti, bisa mendaftar dengan cara menjadi member Sisternet di situsnya..

Disediakan pula konten video berisi beragam modul pintar dalam bentuk video dan artikel terkait literasi digital bagi para Ibu di Indonesia.

Kumpulan Emak Blogger (KEB) merupakan komunitas blogger yang berisi para perempuan dengan latarbelakang berbeda yang sudah dikaruniai anak ataupun belum.

Komunitas ini berdiri sejak 18 Januari 2012, tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Lampung, hingga Makassar, Bengkulu, dan kota-kota besar lainnya.

Baca Juga: Amazon Meminta Izin FCC AS Terbangkan Satelit Internetnya, Project Kuiper

Hal ini kemudian menjadi latarbelakang terciptanya kolaborasi antara Kelas Literasi Digital Sisternet dan Kumpulan Emak Blogger (KEB) yang peduli dengan kemajuan perempuan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital saat ini.

Harapannya, tingkat “melek digital” kaum perempuan di berbagai daerah di Indonesia akan terus meningkat. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh APJII pada 2018 memperlihatkan bahwa tingkat penetrasi pengguna Internet di Indonesia mengalami peningkatan mencapai 171,17 juta jiwa atau 64,8% dari total populasi.

Angka ini diperkirakan masih meningkat signifikan pada tahun selanjutnya, karena melihat massifnya pertumbuhan teknologi saat ini.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketipu! Beredar Aplikasi Update Palsu Untuk HP Samsung

Penetrasi internet di kawasan urban dan rural pun terus mengalami pertumbuhan yang relatif seimbang. Sementara itu, masih dari data yang sama menunjukkan bahwa penetrasi internet di kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Indonesia baru mencapai 48,2%.

Kondisi ini menjadi tantangan untuk terus menghadirkan solusi kepada seluruh perempuan khususnya Ibu di Indonesia agar mampu adaptif dalam mengaplikasikan perkembangan teknologi digital saat ini ke dalam kehidupan sehari-hari. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto