Pasca Facebook dan WhatsApp Down, Muncul Keraguan pada Libra

Kamis, 04 Juli 2019 | 13:21
pymnts.com

Gangguan ketiga kali dalam 6 bulan terakhir dialami Facebook, muncul keraguan pada Libra

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Gangguan pada grup Facebook: WhatsApp, Instagram, dan Facebook 3 Juli 2019 kemarin rupanya berbuntut panjang.

Setidaknya, ini adalah kali ketiga Facebook mengalami gangguan dan akhirnya down pada tahun 2019 yang bahkan belum berakhir ini.

Beberapa keraguan pada Facebook mencuat berkaitan dengan proyek blockchainnya, Libra.

Baca Juga: Facebook Resmi Perkenalkan Cryptocurrency Libra, Siap Rilis 2020

Pada gangguan kemarin, pengguna tidak dapat mengakses apapun yang berhubungan dengan file, terutama gambar.

Pengguna WhatsApp tidak dapat saling mengirim gambar, pengguna Instagram tidak dapat melihat feed maupun stories, serta pengguna Facebook tidak dapat mengakses gambar.

Hal ini tidak terjadi di area tertentu saja, tetapi hampir di seluruh dunia.

Padahal, baru-baru ini Facebook memperkenalkan proyek blockchain raksasanya, Libra.

Akibatnya berbagai keraguan muncul terkait kemampuan Facebook dalam mengimplementasikan teknologi baru ini.

Ahli crypto yang juga mengajar di John Hopkin University, Matthew Green, ungkapkan kekhawatiran gangguan yang kerap dialami Facebook pada Libra.

Ia menyebut, gangguan pada jaringan dapat menimbulkan celah pada keamanan dan sifat privasi (enkripsi) cryptocurrency.

Ini bukan pertama kalinya Facebook mendapat kritik terkait Libra.

Baca Juga: Harga Bitcoin Melejit Hingga Rp. 180 Juta, Libra Facebook Penyebabnya?

Setelah perkenalan Libra, beberapa politisi dan anggota kongres Amerika meminta Facebook untuk menunda peluncuran Libra pada tahun depan.

Bahkan, hingga saat ini, mengutip CNN mereka meminta Facebook bertindak secepatnya untuk membuat dan mengajukan regulasi baru terkait Libra.

"If products and services like these are left improperly regulated and without sufficient oversight, they could pose systemic risks that endanger the US and global financial stability.

Uniknya, David Marcurs, kepala dompet Calibra, organisasi yang akan mengurus Libra membuat pernyataan mengejutkan pada 3 Juli 2019 kemarin.

Seperti dikutip dari Coindesk, ia menyebut bahwa pengguna Libra tidak perlu percaya pada Facebook, sebab Facebook tidak akan menjalankan Libra secara langsung.

Bottom line: You won’t have to trust Facebook to get the benefit of Libra. And Facebook won’t have any special responsibility over the Libra Network…. We’ve been clear about our approach to financial data separation and we will live up to our commitments and work hard to deliver real utility.

Sama seperti cryptocurrency lainnya, Libra akan berjalan secara desentralisasi.

Namun, apapun yang terjadi, kehadiran Libra pada tahun 2020 mendatang akan membuat arus dunia berubah, sama seperti saat Facebook mulai ramai digunakan.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya