Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Selasa, 18 Juni 2019 kemarin Twitter mengumumkan menghapus satu fiturnya, precise location.
Fitur ini dihilangkan karena minimnya permintaan dan penggunaan oleh warga Twitter.
Meski demikian, pengguna masih dapat melakukan geotagging ketika mengunggah foto atau melalui aplikasi ketiga seperti FourSquare dan Yelp.
Baca Juga: Video Cara Mudah Download Video di Twitter Tanpa Aplikasi Tambahan
Pengumuman ini disampaikan melalui akun Support Twitter dan berlaku sejak pengumuman tersebut ditulis.
Fitur geotagging pertama kali muncul pada 2009 silam dan dicetuskan oleh Twitter.
Fungsinya saat itu sederhana, selain mengikuti Tweet dari akun yang difollow, warga Twitter juga dapat mengikuti tweet melalui lokasi yang dipilih berdasarkan geotagging tersebut.
Dengan mengikuti tweet berasal dari lokasi yang dipilih, warga Twiiter dapat mengikuti sebuah event, momen, atau bahkan mengupdate informasi lebih cepat.
Tetapi pada akhirnya, warga Twitter menggunakan hashtag atau trending topic untuk dapat mengikuti informasi tertentu.
Baca Juga: Meme NBA Kuasai Twitter Usai Toronto Raptors Jadi Juara Pertama Kali
Seiring dengan naiknya isu privasi, fiturgeotaggingmenjadi semakin jarang digunakan.
Pada tweet pengumuman tersebut, beberapa warga Twitter juga menyetujui keputusan tersebut.
Namun, banyak di antara mereka yang meminta Twitter menambahkan tombol edit.
Yep, bila melihat secara rasional, permintaan tersebut benar adanya.
Bahkan Instagram yang tidak setua Twitter memiliki fitur edit, seandainya pengguna salah menulis caption.
Semoga saja tombol tersebut akan muncul menggantikan tombol location.
(*)