Sengitnya Persaingan 5 Layanan Pembayaran Digital di Indonesia

Selasa, 18 Juni 2019 | 17:45
kompas.com/Bill Clinten

Transaksi di Outlet Dana Pakai QR Code

Nextren.com - Perlahan, masyarakat Indonesia kini mulai masuk ke era cashless society karena maraknya transaksi digital atau transaksi tanpa uang tunai.Transaksi digital ini memang membuat proses bisnis menjadi lebih praktis, efisien dan mudah diukur efektifitasnya.Pembeli dan penjual tak perlu lagi repot menyediakan uang kembalian, bahkan hingga pecahan terkecil sekalipun.Maka, pembayaran digital kini menjadi bisnis yang menggiurkan.

Baca Juga: Transaksi Cepat Lewat Samsung Pay di Indonesia, Begini Cara PakainyaSebagai metode pembayaran baru di era digital, potensinya masih besar.Sejumlah perusahaan teknologi finansial (tekfin) swasta agresif menggarap bisnis ini.Sebut saja sistem pembayaran Go-Pay yang digunakan sebagai metode pembayaran di aplikasi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek).Winny Triswandhani, Head of Corporate Communications Go-Pay menyebut, hingga kini aplikasi Go-Jek diunduh lebih dari 108 juta kali.

Baca Juga: Fitur BCA Keyboard Permudah Transaksi Tanpa Perlu Buka M-BCA

Dari situ, 50% transaksi yang terjadi di aplikasi Go-Jek telah menggunakan Go-Pay."Sejak quick response (QR) code diperkenalkan di April 2018, pertumbuhan transaksi di luar layanan aplikasi Go-Jek mencapai 25 kali lipat.""Sepanjang 2018, kenaikan jumlah pengguna aktif Go-Pay mencapai 90%," ujar Windy. Kenaikan transaksi dan pengguna Go-Pay terdorong bertambahnya rekan usaha dan gencarnya promosi.

Baca Juga: 75 Persen Transaksi Online di Asia Tenggara Pakai Aplikasi HapeAdapun transaksi sistem pembayaran Ovo milik PT Visionet Internasional yang terafiliasi dengan Grup Lippo banyak terdongkrak dari kerjasama dengan Grab dan Tokopedia. Direktur Ovo Setiawan Adhiputro mengatakan, Ovo banyak menggelar promo berupa cashback.Seperti lewat iklan di Instagram, Ovo menawarkan cashback 30% di sejumlah gerai seperti HokBen, Bakmi GM, Solaria, Baskin Robbins dan Warunk Upnormal. "Promosi merupakan salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat untuk pembayaran digital," ujar Setiawan.

Baca Juga: Tokocrypto Perkuat Portfolio 2019 Sebagai Wadah Transaksi Bitcoin

Dana, dompet digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) dan Ant Financial (Alipay) juga ikut mencecap gurihnya bisnis pembayaran digital ini.Chrisma Albandjar, Chief Communication Officer PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana) bilang, transaksi pengguna saat ini lebih dari 1 juta kali per hari. Adapun jumlah pengguna Dana hingga Maret 2019 sudah mencapai lebih dari 15 juta pengguna.Dana juga gencar mengelar berbagai promosi untuk menarik pengguna.

Baca Juga: Cara Jitu Cegah Tertipu Transaksi Online, Pakai CekRekening.id Buatan KominfoSeperti memberi cashback hingga 100% untuk pengguna yang bertransaksi di KFC, Bakmi GM, HokBen, Kopi Kenangan hingga 30 Juni 2019 ini.Terbaru LinkAja, platform pembayaran digital milik pemerintah juga berusaha masuk dengan juga menawarkan layanan pembayaran kebutuhan dasar masyarakat seperti pembayaran bensin di SPBU, pembayaran tol dan tiket kereta api. Lalu, True Money asal Thailand, juga menjalin kerjasama dengan afiliasinya, Prima Freshmart. (Maizal Walfajri, Rizki Caturini)Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Kompetisi di Bisnis Pembayaran Digital Semakin Sengit

Tag

Editor : Wahyu Subyanto