Huawei Makin Terpojok, Setelah Qualcomm Pembuat Chip ARM Juga Putuskan Kontrak

Kamis, 23 Mei 2019 | 15:40
theverge.com

Manufaktur desain prosesor Kirin, ARm

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Satu lagi perusahaan memutuskan kontrak sementara dengan Huawei, sesuai perintah Pemerintah Amerika Serikat.

Desainer chip dan prosesor, ARM memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Huawei menyusul beberapa perusahaan lain seperti Qualcomm, Intel, dan Google.

Meski berasal dan berkantor di Inggris, ARM mau tak mau harus mematuhi aturan Pemerintah Amerika Serikat karena masih mengembangkan desain prosesor di Austin, Texas, dan San Jose.

Baca Juga: Meski Prematur, Huawei Siapkan OS Baru Untuk Gantikan Android

Keputusan ini cukup kena dengan telak pada Huawei karena saat ini Huawei masih menggunakan prosesor buatan ARM, Kirin.

Tanpa lisensi dan kontrak dengan ARM, Huawei akan terancam kehilangan prosesor Kirin pada ponselnya.

Melansir The Verge, juru bicara Huawei mengatakan mampu menerima dan memahami keputusan ARM mengingat tekanan politik yang harus diterima.

We value our close relationships with our partners, but recognize the pressure some of them are under, as a result of politically motivated decisions.

We are confident this regrettable situation can be resolved and our priority remains to continue to deliver world-class technology and products to our customers around the world

Huawei optimis bahwa masalah dengan beberapa manufaktur dapat selesai dalam waktu dekat.

Belum jelas apakah ARM akan langsung memutus kerja sama atau hanya menahan dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Akhirnya, Huawei Masih Mendapat Dukungan Android Selama 90 Hari

Kemarin, departemen perdagangan Amerika Serikat memberi tenggat waktu pada Huawei selama 90 hari untuk menyelesaikan transisi putusnya kontrak ini.

Tak hanya itu, sampai Agustus mendatang konsumen Huawei masih terjaga hak untuk mendapatkan layanan terbaik dari Huawei.

Dilaporkan sebelumnya, pukulan telak bagi Huawei datang dari sistem operasi Android yang memutuskan untuk mencabut lisensi pada ponsel Huawei.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya