Awal Februari 2016, Instagram resmi meluncurkan fitur "account switching". Fitur tersebut memungkinkan pengguna mematrikan dua hingga lima akun Instagram sekaligus pada satu platform. Jika ingin beranjak dari satu akun ke akun lainnya, tak perlu log out terlebih dahulu. Lalu, apa gunanya? Menurut perwakilan Instagram pada Nextren, Rabu (10/2/2016) melalui e-mail, "account switching merupakan cara tercepat bagi komunitas pengguna dan bisnis untuk mengatur dan beralih akun Instagram." Misalnya, ada satu pengguna memiliki satu akun untuk mengunggah keseharian, satu untuk mengunggah hal-hal berkaitan hobi (jalan-jalan, kuliner, seni, dsb), dan satu lagi untuk berbisnis online (jual baju, aksesori, dll). Pengguna itu tak perlu bolak-balik log out dan log in untuk menganti-ganti akun aktif.
Meningkatkan produktivitas bisnis onlineSalah satu pengguna yang berbahagia atas kelahiran account switching adalah Adelia Suryani (@im.adel). Sejak 2014, Adelia mendirikan bisnis perjalanan bertajuk "Travass" (@travass.life). Ia pun harus mengurusi dua akun Instagram secara bersamaan. Akun @im.adel berisi aktivitas sehari-hari dari cewek 23 tahun tersebut. Kebanyakan kontennya berhubungan dengan perjalanan pribadi, sehingga kredibilitas Adel sebagai founder bisnis travel tetap terjaga. Di lain sisi, akun @travass.life berisi foto-foto perjalanan para pelanggan Travass, foto-foto tempat yang bisa dikunjungi bersama Travass, serta pemberitahuan agenda perjalanan Travass.Menurut Adel, account switching sangat membantu mengatur kedua akunnya. "Jadi super gampang. Bisa cek trafik bisnis dengan lebih cepat. Biasanya malas cek, karena ribet bolak-balik log-in" kata dia.Dengan begitu, kata Adel, dia bisa lebih efisien tenaga dan waktu. "Sekarang jadi lebih gampang dipantau. Lebih fast response juga kalau balas komentar customer," ia menuturkan. Mengklasifikasikan linimasa yang ingin dilihatLain Adel, lain pula Sabilla Bianca (@sabillabianca). Pekerja kreatif yang berdomisili di Bali tersebut punya dua akun dengan dua tujuan berbeda. Satu akun -yang dinamai sesuai namanya- digunakan untuk membagi hal-hal random yang ia lihat sehari-hari. Satu akun lagi -nama akun dirahasiakan- khusus untuk mengikuti ratusan online shop di jagat Instagram. Sabilla sejatinya bukan pengguna setia Instagram. Umumnya ia hanya membuka media sosial kala mencari inspirasi dalam berkarya. Maka dari itu, kedua akun Instagramnya tak terlalu diurus. Kendati demikian, ia menilai fitur account switching merupakan langkah progresif dari Instagram untuk melayani penggunanya. "Lumayan sih berguna. Jadi lebih fleksibel kalau bosan sama akun yang satu, bisa ke akun lain," ia menjelaskan.Sabilla punya alasan tersendiri membuat satu akun khusus mengikuti online shop. Ia tak ingin linimasanya tercampur-aduk antara tema-tema yang saling silang. "Kan online shop suka spamming. Daripada tercampur sama akun-akun teman, lebih baik dipisah. Jadi kalau lagi mau saja baru dilihat," kata dia.Cara mengaktifkan account switchingSebelumnya, Instagram sudah berulang kali melakukan uji coba account switching. Namun tak semua orang bisa merasakannya. Kali ini, untuk mencicipi fitur teranyar tersebut, pengguna pertama-tama harus memperbarui aplikasi ke versi 7.15. Pengguna bisa mengunduhnya melalui Google Play Store atau iOS App Store.Untuk menjajalnya, pengguna cukup masuk ke menu pengaturan atau masuk ke profil dan menyentuh tiga titik yang berada di sisi kanan atas halaman Instagram.Selanjutnya scroll hingga ke bagian paling bawah. Pengguna akan menemukan tambahan menu Add Account yang terselip antara pilihan Clear Search History dan Log Out.Pilih Add Account,lalu masukkan akun Instagram lain. Kedua akun yang dimasukkan akan sama-sama terbuka dan untuk berpindah cukup dengan mengaksesnya melalui menu profil.Selamat mencoba!
Ini Gunanya Punya Banyak Akun Instagram
Kamis, 11 Februari 2016 | 11:41
Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Tag
Editor : Oik Yusuf