Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Siapa sangka, hewan dengan kecepatan sayap yang cepat, Burung Kolibri dapat menjadi bahan percontohan untuk sebuah drone?
Menggunakan teknologi machine learnings dan dipadukan dengan Artificial Intelligence (A.I.) peneliti mampu menambahkan kemampuan Burung Kolibri untuk membuat drone.
Robot ini dikembangkan oleh peneliti dari Unversitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat.
Baca Juga : FAA Prediksi Pasar Drone Komersil Meningkat 3 Kali Lipat pada 2023
Para peneliti menanalisis kemampuan sayap Burung Kolibri untuk diterapkan pada drone.
Hasil analisis ini berguna untuk membuat sebuah drone dengan ukuran kecil.
Drone dengan ukuran kecil sulit untuk dibuat karena tidak memliki cukup tenaga untuk menerbangkan beban dirinya.
Sedangkan Burung Kolibri mampu terbang dengan sudut yang tajam dan cukup tinggi, selain itu mereka mampu bergerak dalam aliran udara yang tidak stabil.
Namun, analisis Burung Kolibri sesungguhnya sudah pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya dan tidak mudah untuk dilakukan.
Terakhir, beberapa peneliti menghabiskan beberapa kali musim panas untuk meneliti habitat Burung Kolibri dan mengkonversi pada alogaritma komputer.
Mereka kemudian membuat sebuah robot dari bahan fiber dan membran yang dipotong menggunakan laser.
Baca Juga : Untuk Pertama Kalinya, Drone Selamatkan Pasien Transplantasi Ginjal
Robot tersebut hanya memiliki berat 12 gram dan para peneliti juga mampu membuat robor seukuran insect dengan berat hanya 1 gram.
Apabila sukses membuat drone terkecil dengan basis gerakan Burung Kolibri, akan ada banyak misi yang menanti.
Mulai dari misi penyelamatan, pencarian, hingga pengamatan lingkungan.
Rencana pembuatan drone ini bisa kamu lihat via Gifthub.
(*)