Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Nikon mengalami penurunan laba pada bisnis kameranya sebesar 18% sejak tahun lalu.
Data tersebut mengacu pada penjualan periode 1 April 2018 hingga 31 Maret 2019.
Meski beberapa divisi mengalami kenaikan dan kabar positif, divisi Imaging Business adalah divisi yang mengalami penurunan sebesar 17,9 persen bila dibandingkan laporan 2018.
Baca Juga : Cari Kamera Underwater User-Friendly? Nikon COOLPIX W150 Jawabannya
Divisi Imaging Business Nikon meliputi kamera professional, kamera DSLR full-fram dan non full-frame, hingga lensa Nikon.
Meskipun penjualan dan pemasukan dari kamera full frame Nikon mengalami kenaikan dalam 2 tahun terakhir, tetapi tidak dengan kamera Nikon lainnya.
Penjualan DSLR Nikon secara keseluruhan dan lensa mengalami penurunan hingga 8,9 miliar Yen.
Akibatnya, pendapatan divisi Imaging Business Nikon turun 64 milier Yen dari tahun lalu menjadi 296 miliar Yen pada tahun ini.
Meski demikian, Nikon mengalami peningkatan pendapatan dari divisi Precision Equipment dan Healthcare business.
Divisi Precission Equipment adalah divisi yang memproduksi semi konduktor lithografi, panel, hingga ArF Scanner.
Sedangkan divisi Healthcare Business meliputi produk-produk kesehatan seperti mikroskop dan retinal imaging device.
Baca Juga : Samsung Konfirmasi Akan Benamkan Kamera 64MP Dari 4 Kamera HP
Organisasi kamera Jepang, Camera & Imaging Products Association (CIPA), sebelumnya merilis terjadi penurunan penjualan kamera di tahun 2018 hingga 2019.
Penjualan kamera Interchangeable Lens Camera (ILC) yang meliputi DSRL dan mirrorless mengalami penurunan, dari 798 ribu unit di Februari 2018 menjadi 521 ribu unit tahun 2019.
Hal ini juga disebabkan karena produksi kamera ILC juga mengalami penurunan, dari 1 juta unit pada 2018 menjadi 935 ribu tahun ini.
Makin ramainya penggunaan kamera dengan hape menjadi salah satu alasan penurunan tersebut.
(*)