Pemerintah China Dukung Pembangunan Kota Blockchain di Malaysia

Senin, 29 April 2019 | 16:45
toshitimes.com

Pemerintah China dikabarkan siap mendukung pembangunan kota Blockchain di Malaysia

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Pemerintah China dilaporkan mendukung proses pembangunan dan pengembangan kota Blockchain (Blockchain City) di Selat Malaka, Malaysia.

Mengutip Cointelegraph, dukungan ini disampaikan melalui press release yang dikeluarkan pada Jumat, (26/4/2019).

Pembangunan kota blockchain dikerjakan oleh perusahaan konstruksi asal China, Wu Yi dan mendapat investasi dari jaringan SWT internasional, Sdn Bhd.

Baca Juga : Beli Smartphone Blockchain HTC Kini Tidak Harus Pakai Bitcoin

Proyek kota blockchain ini akan mendapat dana sebesar 500 ribu Ringgit Malaysia, atau sekitar $120 juta pada tahap pertama.

Seperti dilansir Nextren dari Cointelegraph, seluruh infrastruktur kota dibangun dengan berdasarkan teknologi Blockchain dengan menggunakan platform DMI.

Nantinya, DMI akan menerbitkan DMI coin yang akan digunakan oleh pemerintah di dalam kota Selat Malaka ini dalam aktifitas sehari-hari.

Bagaimana dengan para pendatang dan turis?

Untuk turis mancanegara yang sedang mengunjungi kota ini juga dapat menukarkan uangnya ke DMI coin.

Baca Juga : Kartu Debit Berbasis Cryptocurrency Diluncurkan Coinbase di Inggris

CEO Proyek ini, Lim Keng Kai menyebutkan teknologi termutakhir blockchain akan diterapkan di kota blockchain dan akan berintegrasi dengan budaya tradisional sehingga membuat Malaysia sebagai tujuan wisata standar internasional.

Selain Malaysia, Korea Selatan juga mengumumkan akan meluncurkan pusat Blockchain di Busan dengan mengacu pada Crpto Valley di Zug, Swiss.

cryptovalley.swiss

Kota berbasis teknologi, Crypto Valley di Zug, Swiss

Crypto Valley adalah asosiasi independent untuk mengembangkan cryptocurrency dan blockchain yang didukung secara resmi oleh Pemerintah Swiss.

Kini, dengan kehadiran beberapa kota berbasis teknologi Blockchain, semoga Indonesia menyusul.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya