Waspada, Facebook Akui Simpan Jutaan Password Instagram Tak Ter-Enkripsi

Minggu, 21 April 2019 | 17:20
wired.com

Facebook tengah mendapati masalah keamanan serius, jutaan password tak aman

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Facebook nampaknya sedangmendapati masalah keamanan serius.

Melansir dari The Verge, Facebook mengakui menyimpan jutaan password pengguna Instagram dalam sistem yang dapat diakses dari dalam, tak ter-enkripsi.

Kebocoran keamanan ini dilaporkan pada bulan lalu, namun Facebook hanya menyebut puluhan ribu pengguna Instagram.

Baca Juga : Dua Kali Alami Down, Whatsapp, Instagram, & Facebook Diserang Hacker?

Kini, Facebook mengakui bahwa sesungguhnya jutaan pengguna intagram memiliki password yang mudah diakses dari sistem di dalam Facebook.

Masalah ini juga berimbas pada ratusan juta pengguna Facebook Lite dan puluhan juta pengguna Facebook.

Seperti diketahui sebelumnya, seharusnya password disimpan dalam keadaan ter-enkripsi sehingga tidak mudah untuk diketahui.

Namun mengutip The Verge, jutaan password dapat diakses oleh lebih dari 20 ribu pekerja Facebook.

Masalah keamanan ini ada sejak Januari 2019.

theverge.com

Lemahnya sistem kamanan Facebook tidak hanya terjadi satu kali

Tidak berhenti sampai di situ, Facebook juga dilaporkan telah menyalahgunakan jutaan email pengguna Facebook.

Baca Juga : Facebook, Whatsapp, Instagram Down, Netizen Ramaikan Twitter

Bentuk penyalahgunaan tersebut adalah dengan meng-ekstrak kontak yang terhubung dengan email tersebut.

Mengutip dari Techcrunch, Facebook melakukan hal tersebut bahkan tanpa sepengetahuan penggunanya.

Namun dalam pembelaannya, seperti dimuat oleh Business Insider, juru bicara Facebook mengatakan bahwa proses ekstrak (import) kontak tersebut dilakukan tanpa sengaja.

Facebook menegaskan bahwa mereka tidak pernah menggunakan dan tidak ada satu pihakpun yang mengakses kontak tersebut.

Semenjak kasus Cambridge Analytica2018 lalu, sistem keamanan Facebook memang menjadi perhatian.

Bahkan kini The Federal Trade Commission, agen independen Amerika perlindungan konsumen dan persaingan bisnis tengah berusaha memeriksa kembali Mark Zuckerberg atas sistem keamanan Facebook.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya