3 Bahaya Kejahatan Online yang Mengancam Saat Liburan, Hindari Yuk!

Sabtu, 20 April 2019 | 21:08
way

Ilustrasi main hape

Nextren.com - Berwisata keluar maupun dalam negeri kini semakin dirasa penting.

Tidak hanya untuk menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga, tetapi juga untuk kepentingan bisnis bersama kolega kantor.

Meskipun pergi jauh, para pelancong membutuhkan internet untuk dapat menghubungi keluarga & kerabat yang jauh, tetap bisa meng-update kerjaan disela-sela perjalanan maupun untuk sekadar dapat tetap eksis di media sosial. Kebutuhan akan internet ini semakin tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan berwisata.

Internet sangat kita butuhkan sesederhana dalam mencari alamat hotel yang ditinggali serta jalur transportasi yang akan kita lalui menuju tempat wisata. Ketergantungan dengan internet saat di luar negeri terkadang membuat para pelancong sembarang menghubungkan perangkat pribadi mereka ke jaringan publik yang muncul pada koneksi wifi-nya.

Tetapi, banyak yang belum sadar sepenuhnya ada bahaya yang dapat ditimbulkan jika kita terhubung dengan wifi publik. Untuk memenuhi kebutuhan terhubung dengan internet ini, terutama di luar negeri yang tidak kita kenali jaringan internetnya, membuat kita terkadang kurang berhati-hati terhadap kejahatan siber yang mengancam.

Menurut Norton LifeLock Cyber Safety Insights Report 2018, di 16 negara, lebih dari satu miliar orang dewasa telah menjadi korban kejahatan dunia maya.

Sementara pada tahun lalu, ada 800 juta korban.

Hampir 2 dari 3 orang (64%) percaya, bahwa mereka kemungkinan akan mengalami kejahatan dunia maya di tahun berikutnya. Para pelancong dapat menjadi korban dari kejahatan siber jika tersambung dengan wifi publik atau lebih dikenal dengan wifi gratisan.

JavaMifi merangkum beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan wifi publik selama di luar negeri, diantaranya adalah:

1. Pencurian identitas

Salah satu cara hacker untuk mencuri data adalah dengan menjadi penyedia wifi palsu.

Apabila ada device yang terkoneksi dengan wifi tersebut, maka dapat dipastikan segala aktivitas browsing bisa dilihat oleh hacker.

Dan jika kita terhubung ke hotspot palsu, seluruh akses yang kita lakukan akan selalu melewati si hacker, dan seluruh traffic kita di transfer dan aktivitas kita dapat terlacak

secara teknis. Si hacker pun akan memiliki data-data privasi kita dan keamanan data-data pribadi akan terancam digunakan untuk hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

2. Virus yang menyebar

Bahaya ketika menggunakan wifi publik selanjutnya adalah mudah terinfeksi virus seperti malware.

Malware paling mudah menyebar melalui koneksi wifi yang minim fitur keamanannya.

Virus ini dapat mencuri file penting yang terdapat di dalam perangkat.

Selain itu ada pula Ransomware, yaitu sejenis malware yang mampu mengambil alih kendali atas sebuah komputer dan mencegah penggunanya untuk mengakses data hingga tebusan dibayar.

Dan apabila tebusannya tidak dibayar hingga waktu yang telah ditentukan, maka data akan dihapus secara permanen oleh si pembuat ransomware.

3.Pembajakan media sosial

Dengan menggunakan wifi publik, para hacker bisa memindai dan memindahkan data (nama akun, password, nomor kartu kredit) dari perangkat pengguna ke perangkat para hacker.

Selain sangat berbahaya, hacker dapat menggunakan akun media sosial sebagai akses masuk ke situs-situs lain yang memanfaatkan login menggunakan akun media sosial pengguna untuk masuk dan mencuri data pribadi lainnya.

Hacker juga dapat menipu orang-orang terdekat dengan mengaku sebagai kita.

Melihat banyaknya serangan siber yang dapat ditimbulkan dengan tersambung pada wifi publik terutama saat di luar negeri, maka penting bagi para pelancong mulai menggunakan travel wifi yang aman.

JavaMifi disebut sebagai solusi bebas serangan siber saat travelling.

Tidak hanya melindungi para pengguna dari serangan siber, JavaMifi juga memberikan layanan VPN terintegrasi di setiap modemnya untuk memastikan para pengguna dapat ‘berselancar’ dengan aman dan nyaman tanpa batas.

Founder JavaMifi, Suhartanto Raharjo mengungkapkan, “Kejahatan siber ini dapat membawa kerugian pada mereka yang belum memahami bahayanya."

"Jika jenis kejahatan ini menimpa kita saat sedang di luar negeri, akan membuat pihak berwenang sulit dalam melacak pelakunya."

Internet memang membawa kemudahan yang praktis tetapi masyarakat ada baiknya memerlukan pengetahuan dan sikap bijak dalam menggunakan wifi publik agar dapat meminimalisir efek negatif yang ditimbulkan.”

Tag

Editor : Wahyu Subyanto