Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah
NexTren.com- Setelah Onic Esports mengukuhkan 1 tiket ke Grand Final dengan mengalahkan PSG.RRQ.
Akhirnya, pertandingan semifinal yang ditunggu-tunggu pun hadir, yang mempertemukan Louvre Juggernaut melawan Evos Esports.
Dalam pertandingan ini, keduanya memiliki catatan yang baik pada perhelatan Piala Presiden eSports 2019, maka dari itu, pertandingan dari keduanya susah untuk ditebak.
Namun secara mengejutkan, Louvre mampu menyikat Evos dengan dua babak langsung dan akan menjadi lawan Onic Esports di Grand Final Piala Presiden eSports 2019.
Untuk memberi gambaran dan komentar dari keduanya, mari kita simak hasil jalannya pertandingan dibawah ini :
Baca Juga : Yuk Nonton Streaming Final Piala Presiden E-Sport 2019 di Youtube !
Babak Pertama
Pada babak pertama ini, dugaan bahwa skema yang akan dipakai Evos, yakni memakai line up dengan hero Rafaela, ternyata terjadi.
Seperti yang dilihat dari pertandingan sebelumnya, Evos dengan Rafaela-nya menjelma menjadi tim denganteam fightyang mengerikan.
Kubu Evos Esport melakukan banned terhadap tiga hero yaitu, Grock, Cloud, dan Chou, dan mereka mem-pick hero ; Harley (Rekt), Hylos (Jiao), Lunox (EVOS G), Rafaela (Jess No Limit), dan Thamuz (Oura).
Dari kubu yang lain, Louvre memiliki Watt yang dikenal sebagai player yang mampu split pushdengan baik, tidak tanggung-tanggung ia tidak takut bila 1 vs 4.
Louvre sendiri mem-banned tiga hero yaitu, Bellerick, Harith, dan Leomord, lalu, mem-pick hero ; Kimmy (Watt), Diggie (Marsha), Gusion (Kido), Minotaur (Yor), dan Lapu-lapu (Jeel).
Saat menit 02:17, terjadi kontes antara kedua kubu untuk memperebutkan turtle dan hasilnya tidak ada yang mendapatkannya, namun keduanya mendapatkan masing-masing kill.
Dari sinilah awal mula tim Louvre mampu mendominasi keseluruhan dibabak pertama, karena Louvre yang telah menumbangkan sebagian player Evos lalu mereka langsung menyerang tower dengan agresif.
Setelah mendapatkan tower, Louvre pun memiliki hasrat untuk mendapatkan tambahan exp dan gold dari membunuh turtle.
Walau Evos mampu mendapatkan turtle pada pertarungan di menit 06:13, tapi Louvre tetap melakukan pressure yang tajam sehingga pada menit 09:25, lord berhasil didapatkan oleh Kido.
Louvre yang sudah mendominasidi early gamedan ditambah dengan lord, tak terbendung lagi kekuatan mereka, sehingga hasilnya pun sudah bisa diperkirakan dengan kemenangan di tangan Louvre.
Babak pertama ini usai dengan kurun waktu 11 menit yang dimenangkan oleh Louvre.
Babak Kedua
Belajar dari kekalahan di babak pertama, bahwa Evos Esport kekurangan hero yang berperan sebagai crowd control.
Akhirnya, dibabak ini mereka pun memakai line-up hero sebagai berikut ; Minotaur (Jiao), Kimmy (Rekt), Lunox (Evos G), Thamuz (Oura), dan Hylos (Jess No Limit).
Untuk hero yang di banned oleh Evos adalah Helcurt, Cloud, dan Chou.
Sedangkan, tim yang sedang diatas angin yakni Louvre tidak akan mengendurkan serangan dengan memilih line-up hero ; Karrie (Watt), Diggie (Marsha), Gusion (Kido), Akai (Yor), dan Leomord (Jeel)
Lalu, mereka mem-banned tiga hero yakni, Grock, Harith, dan Bellerick.
Di awal permainan pada babak kedua ini, Evos Esport mengisyaratkan bahwa mereka ingin bermain secara ofensif dengan terlebih dahulu mengambil buff lawan.
Penyerangan Evos Esports pun berbuah manis, pada dengan menit 01:14 mereka sudah mendapatkan 2 kill hero dengan membunuh Diggie dan Leomord.
Lalu terjadi pertarungan seru dimenit 02:23, dengan kedua kubu saling berebut turtle dan didapatkan oleh Louvre.
Yor yang dibabak pertama memakai Minotaur dinilai cukup ampuh untuk memporak-porandakan pertahanan dari Evos, kini berperan sebagai Akai yang permainannya terus konsisten.
Pada pertandingn kedua ini, sangat lebih seru dibanding pada babak pertama, karena banyak terjadi kontes atau benturan-bentruan dari kedua kubu untuk saling mendapatkan kill.
Keseruan tersebut nampaknya usai ketika tim Louvre yang diwakili oleh Kido mendapatkan lord pada menit 10:58.
Semuanya menjadi berbeda, kepanikan mulai menghampiri Evos, dan satu-persatu pemain dari Evos pun tumbang atau wipe out.
Louvre pun melakukan penyerangan yang sangat manis karena semua pemain lawan sudah tumbang dan dengan ditemani lord, akhirnya mereka menyudahi game kedua yang juga dengan waktu 11 menit.
Kesimpulan yang bisa diambil dari pertandingan ini, Evos Esports kalah karena mereka kurang cekatan dan jelih dalam mengamankan lord.
Padahal pada babak kedua, Evos Esports sudah mengungguli Louvre pada early game namun semua berubah ketika mereka tidak ada yang mampu untuk split push dan kehilangan momen untuk mengamankan lord.
Untuk Louvre sendiri, mereka selalu mendominasi pertandingan karena mereka dalam dua babak selalu mendapatkan dan memenangkan kontes pada saat memperebutkan lord.
Pertandingan ini sangat seru disaksikan dan penuh ketegangan, walau memang bisa dinilai Louvre sedikit diatas Evos pada pertarungan ini.
Bagaimana tanggapanmu tentang pertandingan ini gengs? tulis di kolom komentar ya. (*)