Laporan Wartawan NexTren, Kelvin Layzuardy
NexTren.com - 13 Juta data pengguna Bukalapak diklaim sudah diretas oleh seorang hacker.
Hacker ini sendiri bernama Gnosticplayers yang merupakan seorang hacker dari Pakistan.
Tidak hanya Bukalapak, beberapa situs terkenal di dunia pun turut diretas datanya oleh akun ini.
Baca Juga : Cara Ikut Uji Coba MRT Jakarta Lewat Bukalapak, Segera Beroperasi
Lebih parahnya, data ini diperjual belikan oleh sang hacker lewat situs dark web.
Jika ditotal, ada sekitar 27 juta data akun dari 6 situs yang berhasil di retas ini.
Sebenarnya Gnosticplayers sendiri sudah pernah mengklaim dirinya meretas 32 situs dan mencuri lebih dari 700 juta data pengguna loh.
13 Juta data pengguna Bukalapak sendiri dibandrol oleh hacker ini dengan harga 0.3407 BTC atau setara dengan Rp. 19.4 jutaan.
Jika dilihat, memang terlihat sangat murah untuk seorang hacker yang menjual 13 juta data hanya dengan harga Rp. 19.4 jutaan.
Hal ini karena sebuah data sendiri bisa dibilang sebagai aset penting.
Baca Juga : Jual Beli Barang Fiktif di Bukalapak Untuk Keruk Cashback Rp 70 Juta
Jika memang data tersebut valid, tentunya akan bernilai jual yang sangat tinggi bahkan bisa menimbulkan kerugian.
Namun, jangan khawatir dulu yah.
Dikutip dari Kompas.com, pihak Bukalapak membantah telah ada data penting yang dicuri oleh hacker.
Walau tidak ada data penting yang teretas, Bukalapak mengaku sempat ada upaya percobaan peretasan yang terjadi.
Baca Juga : Pocophone F1 Dibandrol Cuma Rp 11 Ribu di Bukalapak, Serius Nih?
Tetapi tetap gagal dilakukan oleh hacker yang ada.
Pihak Bukalapak juga mengatakan bahwa mereka selalu meningkatkan sistem keamanan mereka untuk kenyamanan dan keamanan para peguna.
Sehingga Bukalapak bisa memastikan data pengguna ini tidak akan disalahgunakan.(*)