Nextren.com - Saat ini, bisnis online makin marak dan diterima secara luas oleh masyarakat.
Semua bisnis konvensional harus juga mengikuti tren ini dengan adaptasi sesuai kebutuhan, agar tidak ketinggalan konsumen.
Bahkan, masuknya bisnis konvensional ke digital bisa memperluas konsumen dengan cepat.
Ya, bidang usaha apapun kini terus beradaptasi dengan layanan online atau daring, tak terkecuali bisnis percetakan.
Baca Juga : Booklife, Startup Penerbit Buku Bagi Penulis Mandiri dan Tak Mau Ribet
Salah satu usaha rintisan (start up) percetakan yang merambah ke daring adalah Maucetak.com yang beroperasi tahun 2016.
Dengan sistem pemasaran hingba pelosok Tanah Air, start up ini mengaku fokus pada permintaan pasar di Jakarta.
Tahun ini targetnya pertumbuhan 25% dari tahun sebelumnya.
Maucetak.com bisa mencetak segala produk cetakan dari kertas, tersedia berbagai pilihan jenis kertas finishing seperti Laminating Doff, Laminating Glossy, Spot UV, Hot Print, Emboss dan Deboss.
"Dengan sistem online, kami berharap dapat mempermudah calon pelanggan untuk cetak tanpa harus ribet datang ke percetakan."
Baca Juga : Startup Pickme Tawarkan Antar Jemput Digital untuk Anak Sekolah dan Pekerja Kantoran
"Cara kerjanya juga mudah, pengguna hanya perlu kirim file, kemudian tim ahli seperti ahli percetakan dan tim desain kreatif akan membantu selanjutnya," ujar Erik Setiawan, Chief Executive Officer Maucetak.com kepada KONTAN pekan lalu.
Dia menyebut, pihaknya dipercaya menyediakan kebutuhan percetakan beberapa perusahaan seperti Soraya Intercine Film, Koinworks, PPM Manajemen serta UMKM.
Usaha rintisan ini mencetak kalender, paper bag, notebook, packaging, katalog, kartu nama, kemasan makanan, buku agenda dan masih banyak lainnya.
Dengan merambah ke daring, Erik mengaku mendapatkan permintaan dari luar Jakarta seperti Merauke, Palu, Makassar, Pontianak, Padang, dan Batam.
Baca Juga : Startup Tukangbersih Punya 50 Cleaning service, Bagikan 70 Persen Bayaran ke Pekerja
Hingga saat ini total mitra percetakan yang digandeng Maucetak.com mencapai 20 mitra.
Pemain lain di bisnis ini adalah Kemasaja.com.
Usaha rintisan ini merupakan pebisnis jasa desain dan percetakan yang sudah memiliki 35.000 pengguna terdaftar yang membuat desain secara online lewat Kemasaja.com
Berawal dari 2014 dengan menawarkan jasa desain kemasan ke pemilik produk UMKM secara door to door, awalnya memberikan sambutan positif dan hasil yang cukup memuaskan.
Baca Juga : Sistem Pengairan Otomatis dari Startup Alumni ITB Ini Dongkrak Hasil Panen 40 Persen
"Hampir semua tertarik untuk membuat desain kemasan yang lebih menarik dan sebagaian UMKM juga mempercayakan proses cetak di kami," kata Rizal Hidayat, pemilik Kemasaja.com.
Namun, setelah usaha yang ia rintis berjalan beberapa bulan, ia mengatakan banyak sekali masalah yang dihadapi salah satunya terkait selera desain masing-masing UMKM.
Untuk satu desain saja bisa lima kali revisi, bahkan lebih dari itu.
Rizal bilang kendala tersebut sangat banyak menyita waktu dan juga tenaga.
Baca Juga : 6 Tips Memulai Bisnis Startup yang Lagi Tren Saat Ini
Akhirnya, Rizal memutuskan untuk mengikuti kompetisi ide start up teknologi yang diadakan oleh Bandung Techno Park (BTP).
"Sekarang kami gandeng lima mitra percetakan dan 6 orang desainer freelance yang bermitra dengan kemasaja.com, katanya.
Ia juga bilang, saban bulannya bisa menerima 300 permintaan, mulai dari cetak ID Card dan aksesori.
(Venny Suryanto)
Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Mencetak cuan layanan daring dari bisnis percetakan