Nextren.com - Sebagai sebuah kota metropolitan yang sangat besar dan padat, DKI Jakarta dipenuhi beragam masalah, selain tentu saja juga ada berjuta peluang.
Hal itu menimbulkan berbagai potensi kejahatan yang muncul di segala kondisi.
Untungnya, kini DKI Jakarta punya aplikasi khusus untuk mereka yang sedang dalam kondisi darurat atau berbahaya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini (12/3/2019) meluncurkan aplikasi ponsel "Jakarta Aman" yang mempunyai fitur tombol darurat atau panic button yang terintegrasi dengan nomor darurat 112.
Baca Juga : Realme 3 Resmi Dijual di Indonesia 20 Maret, Harga Mulai Rp 1,8 Juta
Aplikasi ini dirancang oleh pihak swasta, yaitu PT Indonesia Lebih Aman, namun dikelola langsung oleh Pemprov DKI.
Hebatnya, fitur tombol darurat ini tak hanya bisa menyambungkan pengguna ke 112.
Pengguna juga bisa menyiarkan kondisi daruratnya ke pengguna lain yang berada di radius 5 kilometer.
Baca Juga : Huawei Mate 20 Sudah Terjual Lebih Dari 10 Juta Unit di Seluruh Dunia
Lewat aplikasi Jakarta Aman ini, pengguna juga bisa melaporkan berbagai kejadian berbahaya, seperti :
1. Kekerasan pada perempuan dan anak2. Kebakaran3. Kriminalitas4. Darurat medis5. Gangguan ketenteraman dan ketertiban umum.
Bahkan tak hanya tombol panik, aplikasi Jakarta Aman ini juga punya fitur siskamling digital (e-siskamling).
Lewat e-siskamling ini, warga membuat grup lingkungannya lalu bisa saling mengabarkan dan memberi tahu jika ada tamu yang berkunjung 1x24 jam.
Baca Juga : Canon EOS RP, Kamera Mirrorless Full-Frame dengan Desain Ramping dan Ringan
"Semua user akan diberitahukan, lalu orang-orang yang mendapat indikasi dalam radius tersebut bisa memencet tombol help di mana ia urutan tercepat yang sedang membutuhkan pertolongan tersebut," kata Fardhan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/3/2019), seperti dilansir dari Kompas.com.
Meski namanya "Jakarta Aman", aplikasi ini bisa digunakan oleh warga di luar DKI.
Aplikasi ini bisa diakses di seluruh Indonesia karena menyimpan semua nomor penting seperti ambulans dan kepolisian di seluruh Indonesia.
Bedanya, tombol keamanan hanya bisa dilakukan di daerah DKI Jakarta.
Baca Juga : Bantah Sub-Brand, Oppo Reno Dengan 10x Zoom Akan Segera Diluncurkan
Saat ditelusuri di Google Play, aplikasi Jakarta Aman ini tampil sangat sederhana, dengan ukuran file 15MB dan sudah didownload lebih dari 1000 kali.
Meski terlihat sangat berguna, sayangnya masih banyak keluhan dari pengguna yang sudah mencobanya.
Misalnya akun Amir Al Amin yang menyebut cara melaporkan kurang jelas, hanya ada panic button saja. Begitu pula akun Ali Fathoni, Saiful Bahri, Muhammad Bawazier, dan beberapa lainnya mengatakan bahwa aplikasi Jakarta Aman mengalami crash atau force close setelah registrasi.
Baca Juga : Lagi Nunggu Redmi Note 7? Bos Xiaomi Bilang 21 Maret Resmi Masuk Indonesia
Bahkan, akun Toto Atmojo mengkritik pedas aplikasi ini, dengan mengatakan Jelek sekali apps-nya, karena Waktu daftar, pilih tanggal lahirnya mesti per bulan pindah-pindah screennya.
Cara ini tentu menyulitkan ereka yang sudah tua atau gaptek. Misalnya mereka yang umurnya 60 tahun, maka dia harus klik 12 x 60 kali.
Ya, semoga semua kelemahannya segera diperbaiki ya.
Soalnya aplikasi ini memang sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan kita bersama. (*)