Upaya Hadirkan Internet 4G di Desa Terpencil ala Operator 4G Net1

Senin, 04 Februari 2019 | 21:41
Net1

Upaya membangun akses internet 4G di pelosok

Nextren.com - Jangan bayangkan semua wilayah Indonesia dengan mudahnya memilih paket-paket internet dari berbagai operator yang ada.Faktanya, ada banyak wilayah di Indonesia, terutama di daerah pinggiran atau terpencil, yang belum bisa merasakan layanan telekomunikasi dan internet. Karena itu, semangat pemerataan akses komunikasi internet berbasis 4G LTE berkualitas dari Sabang sampai Merauke perlu kian digencarkan.Pasalnya internet sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan lagi dari kehidupan masyarakat di Indonesia bahkan sampai ke pelosok.

Baca Juga : 855 BTS Gratis untuk Daerah Terpencil dan Tertinggal, Meski Cuma 2GNamun, kemewahan akses ini baru dapat dinikmati sebagian besar masyarakat yang berada di kota besar, perlu biaya yang tidak sedikit serta komitmen yang tinggi dari Pemerintah, mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah. Menjawab tantangan ini, Pemerintah menargetkan Indonesia merdeka sinyal pada tahun 2020 bersama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Sebagai bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BAKTI mengajak seluruh operator penyedia jasa telekomunikasi yang ada di Indonesia untuk turut membangun infrastruktur dan layanannya tidak hanya sebatas di pulau Jawa atau di kota besar saja. Melalui program Universal Service Obligation (USO) atau Kewajiban Pelayanan Universal (KPU), pemerintah menggandeng para operator untuk ikut berkontribusi dalam pemerataan akses telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, menyasar 5.000 desa 3T agar dapat menikmati layanan telekomunikasi yang layak.

Baca Juga : Ini Tahapan Penerapan 5G di Indonesia Menurut Kominfo, Sudah Dekatkah?

Sebagai informasi, desa 3T adalah desa Terdepan Terluar dan Tertinggal. Sesuai ketentuan tentang USO yang tertuang dalam UU No.36 tahun 1999 dan PP No.52 tahun 2000, maka kewajiban pelayanan USO merupakan kewajiban penyediaan jaringan telekomunikasi oleh penyelenggara jaringan telekomunikasi.Untuk itu, masing-masing operator wajib menyetor dana USO yang nilainya sebesar 1,25 persen dari total pendapatan kotor mereka, guna membangun infrastruktur untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Juga : Teknologi Sentuh Nelayan, Data Lokasi Ikan Bisa Didapat dari SatelitInternet di desa-desa USO Net1 Indonesia sebagai operator 4G dengan frekuensi desa 450MHz, hadir di desa-desa 3T yang sesuai dengan pemetaan target marketnya sejak awal. Frekuensinya rendah 450 MHz ini sangat cocok diaplikasikan untuk daerah-daerah yang memiliki wilayah yang luas dan kepadatan yang rendah. Net1 Indonesia adalah merek dagang layanan telekomunikasi dari PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia yang mengandalkan frekuensi 450MHz dengan teknologi 4G LTE (Long Term Evolution).Hingga akhir 2018, Net1 Indonesia mengklaim telah melayani koneksi internet 4G LTE di 26.124 desa dan 261 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.

Baca Juga : Ini Dia Satelit yang Mengelilingi Bumi, Jumlahnya Ada 12 Ribuan

Sedangkan untuk target desa USO sudah dikuasai sebanyak 25%, antara lain Desa Bukit Sejahtera, Desa Bahapal Raya, Desa Mariah Nagur. Tahun 2019 Net1 akan tetap berkomitmen untuk membangun akses internet 4G khususnya di Desa 3T, tidak mustahil jika akan menuntaskan 100% dari sasaran desa USO di tahun mendatang. “Dari sisi ekonomis, area geografis Indonesia memiliki medan yang berat terutama di area rural yang dahulu masih dilayani satelit dengan biaya yang tidak sedikit. Net1 telah membangun beberapa site yang tidak terjangkau oleh operator lain dan siap berkolaborasi dengan pemerintah agar pemerataan akses internet bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah 3T semakin cepat dan masif,” tutur Eko Budirahardjo, Direktur Legal & Regulatory Net1 Indonesia, dalam keterangannya kepada Nextren.

Baca Juga : Mengenal Thuraya X5-Touch, Hape Android Satelit Pertama Di Dunia

Net1
Net1

Hambatan saat membangun akses internet 4G di pelosok

Tidak hanya menyediakan layanan voice saja, Net1 juga dilengkapi dengan layanan 4G LTE yang di-bundle dengan perangkat router sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dari industri retail maupun korporasi. Satu unit site BTS Net1 memiliki jangkauan maksimal hingga 100 kilometer, yang dapat menjangkau antarpulau kecil di wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan sifat frekuensi 450 Mhz sendiri yang jangkauannya memang sangat jauh, dibandingkan frekuensi yang dimilik operator seluler lain yang bekerja di frekuensi 900Mhz hingga 2300Mhz.

Baca Juga : Palapa Ring Bikin Harga Paket Internet di Indonesia Bakal Sama

Keuntungan lain dari teknologi 4G LTE 450MHz adalah potensinya untuk mendukung peluncuran layanan komunikasi machine-to-machine (M2M) seperti pengawasan video, telemetri, dan pelacakan, serta teknologi Internet of Things (IoT).Bayangkan jika akses internet dengan jangkauan jauh ini bisa menjangkau kebun-kebun yang luas lewat pemasangan sensor-sensor yang terus menerus melaporkan perkembangan tanaman.Maka pemilik kebun bisa mengawasi pertumbuhan dari suatu tempat, mengawasi pencurian, mengamati serangan hama dan waktu panen yang tepat.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto