Dituduh Sebarkan Konten Konspirasi, YouTube Akan Filter Videonya

Senin, 28 Januari 2019 | 01:06
brightedge.com

YouTube

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Video yang ada di dalam YouTube begitu banyak dan begitu luas variasinya, sehingga beragam jenis video dapat kamu temui di sana.

Namun hal ini pula yang membuat YouTube mendapatkan kecaman dari berbagi pihak sebagai penyebar konten online yang mendukungkonspirasi dan informasi palsu.

Guna mengurangi dampaknya, YouTube akan mengurangi fungsi promosi video di internet dengan konten semacam itu di masa depan.

Baca Juga : YouTuber Kreatif Membuat Mouse Yang Diisi Dengan Komputer Mini

Fungsi promosi video tersebut seringkali bisa ditemui ketika kamu sedang menonton video, dan biasanya tidak berhubungan dengan jenis video yang sedang kamu tonton.

Hal ini dilakukan oleh YouTube supaya minatmu ketika menonton menjadi melebar ke kategori lain, dan pada akhirnya akan semakin banyak video yang kamu cari.

Namun karena ini pula video dengan konten konspirasi, ekstrimis, informasi palsu, dan juga berbahaya masuk ke dalam halaman Home di YouTube milikmu.

Langkah YouTube untuk memperketat penyaringan video tersebut diperkirakan akan memengaruhi sekitar 1 persen dari total video di layanan video online tersebut.

Jenis video pertama yang akan langsung terkena dampaknya adalah video dengan konten informasi berbahaya, seperti penyembuhan ajaib yang bisa menghilangkan semua penyakit, klaim bahwa Bumi itu datar, dan konspirasi mengenai event bersejarah seperti 9/11.

Kecaman mengenai penyebaran konten berbahaya tersebut di YouTube ternyata sudah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.

Bahkanpeneliti bernama Zeynep Tufekci memberikan nama lain untuk YouTube, yaituThe Great Radicalizer, atau kasarnya adalah penyebar paham radikal kelas kakap.

Baca Juga : YouTube Mulai Melarang Video Prank Dan Challenge Yang Membahayakan

Terang saja, penonton layanan online ini mencapai ratusan juta, bahkan menyentuh milyaran; konten yang ada di dalamnya dapat dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.

Menariknya, untuk melihat seberapa banyak video bersifat konspirasi bisa muncul di pengguna baru, BuzzFeed membuat sebuah investigasi.

Ternyata pada akun baru yang menonton video beersifat politis, mereka akan menemukan video ekstrimis setelah menonton sebanyak enam video.

Bahkan lebih jauh dari itu, setidaknya satu dari lima penonton YouTube berumur antara 18 hingga 29 tahun menyatakan sering menemukan video ekstrimis.

Seketat apa nantinya YouTube dapat menebar jaring filternya, akan menentukan seberapa banyak konten dengan sifat ekstrimis dan radikal akan jatuh ke pangkuan penonton beerusia muda di masa depan.(*)

Tag

Editor : Kama

Sumber The Verge