Saka Racik Musik Chiptune Pakai Konsol Game Boy

Jumat, 22 Januari 2016 | 16:17
Yoga Hastyadi Widiartanto/Nextren.com

Saka menunjukkan dua Gameboy yang dipakainya untuk bermain musik chiptune

Jenis musik chiptune memang belum terlalu populer di Indonesia, bahkan di negara lain sekalipun. Namun, hal tersebut tidak menghentikan pemuda bernama Saka, termasuk ribuan orang lain di Tanah Air, untuk mendalami musik tersebut.Sebelum melangkah lebih jauh, apakah kamu pernah mendengar tentang chiptune? Ia sebenarnya merupakan format suara yang dihasilkan oleh chip suara (sound chip) milik komputer, konsol game, dan mesin arcade generasi lawas.Mesin-mesin yang dimaksud memang belum mampu menghasilkan suara dengan kualitas setinggi saat ini. Konsol Game Boy, contohnya. Konsol portable buatan Nintendo ini hanya mampu memproduksi suara dengan kualitas 8-bit.Sebagai gambaran, suara yang dihasilkan oleh chip suara itu mirip dengan musik-musik tema dari game lawas, semisal Mario Bros di awal-awal kehadirannya dulu. Tulit...tulit...tulit.Pada perkembangannya, musik chiptunes banyak terdengar seperti musik elektronik dengan beat cepat dan suara bass menggelegar, yang mampu membuat para pendengar menggoyangkan kepala saat menikmati musik tersebut.Meskipun begitu, chiptune sebenarnya bisa digunakan untuk semua genre musik, seperti rock, jazz, blues, hingga dangdut sekalipun.Nah, inilah yang membuat Saka tertarik untuk mendalami jenis musik ini. Penggunaan media yang tidak biasa membuatnya tertantang membuat musik berjenis chiptune tersebut. Dalam menggeluti musik chiptune ini, pemilik nama lengkap Adhy Saka Juhansyah ini memutuskan untuk menggunakan konsol lawas Game Boy. Alasannya, konsol buatan Nintendo ini memiliki chip suara dengan kualitas 8-bit, kualitas suara yang disenanginya. "Biasanya kan pakai laptop atau mesin DJ (untuk membuat atau aransmen musik). Ini tidak biasa saja pakai Game Boy," tuturnya kepada Nextren di sela-sela acara Next Big Tren di Jakarta, Jumat (22/1/2016).Selain Game Boy, sebenarnya ada berbagai pilihan media lagi yang bisa digunakan untuk membuat musik chiptune. Di antaranya adalah mesin konsol NES, Sega Genesis, Commodore 64, hingga Atari."Konsol baru seperti Nintendo 3DS pun bisa digunakan. Hanya saja kualitas suaranya sudah lebih tinggi, yakni hingga 16-bit," ujar Saka.
Perangkat dan software untuk chiptune

Yoga Hastyadi Widiartanto/Nextren.com

Lengkapnya, Chiptune membutuhkan Gameboy, sebuah mixer, serta cartridge berisi software khusus

Proses pembuatan musik chiptune sendiri sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Kamu hanya perlu menggunakan software khusus yang bertugas untuk meminta chip suara menghasilkan nada yang diinginkan.Karena Game Boy masih menggunakan cartridge sebagai media penyimpanan dan menjalankan software, maka bagi yang ingin menciptakan musik chiptune harus mencari kaset atau kosong cartridge."Untuk membuat chiptune, harus menggunakan kaset (cartridge) kosong. Di Indonesia tidak ada yang produksi, saya saja pesen langsung dari Jerman," ujar Saka.

Yoga Hastyadi Widiartanto/Nextren.com

Gameboy yang digunakan sebagai alat untuk memainkan chiptune

Sementara, untuk masalah software, calon pembuat musik ini bisa membelinya di internet. Jenisnya pun ada berbagai macam. Saka menyontohkan sebuah aplikasi bernama Nanoloop untuk pengolahan musik chiptune tersebut. Nanoloop sendiri memang dibuat khusus untuk konsol Game Boy. Meski dalam perkembangannya, dibuat juga untuk platform Android dan iOS."Ada software yang bisa didapatkan dengan cara donasi. Di Indonesia sendiri juga ada yang menjual cartridge lengkap dengan software," tutur pria berumur 22 tahun ini.Punya komunitas besarChiptune sendiri sebenarnya sudah mulai digandrungi di beberapa kalangan tertentu mulai tahun 1980-an lalu. Jenis ini akhirnya banyak digunakan untuk soundtrack game dan bahkan musik penggiring ajojing.

Yoga Hastyadi Widiartanto/Nextren.com

Shaka menunjukkan alat yang dipakainya untuk memainkan chiptune

Di Tanah Air sendiri, chiptune mulai populer pada tahun 2008 lalu. Beberapa tahun setelahnya, komunitas pecinta musik chiptune pun mulai terbentuk. Salah satunya adalah Indonesian Chiptunes.Menurut Saka, hingga saat ini, sudah ada lebih dari 1.000 orang yang tergabung dalam komunitas tersebut."Namun, hanya sekitar 100 orang yang aktif membuat musik chiptune," kata Saka.Hingga saat ini, sudah ada beberapa band yang berani untuk keluar dan menciptakan album. Bahkan ada beberapa yang sudah terkenal di dunia internasional.Beberapa contohnya memiliki nama Vibrick, Massive Until Morning, JW86, CMM, Turbo Blip, dan Sunday Carousel. Saka pun bercita-cita untuk mengikuti jejak band-band tersebut. Ia berambisi untuk menjadi profesional di bidang ini dan berharap bisa membuat album musim sendiri di masa yang akan datang.Saka sendiri saat ini seang merintis karir dengan manggung di beberapa acara Pentas Seni (Pensi) di beberapa sekolah dan terkadang di acara elektronik."Honornya lumayan juga, sekali manggung bisa dapat antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta," pungkasnya.

Tag

Editor : Reza Wahyudi