Pasar Membesar, Game Indonesia Malah Menciut

Rabu, 20 Januari 2016 | 08:33
Kemenkominfo

Pelaku industri game Indonesia berfoto bersama dengan Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif

Industri game secara global memiliki potensi nilai pendapatan yang sangat besar. Sayangnya, pelaku industri game di Indonesia bisa saja hanya menikmati secuil dari pendapatan tersebut. Informasi tersebut diutarakan dalam "Diskusi Rencana Pengembangan Industri Game Indonesia antara Pelaku Industri Game Indonesia". Dalam acara tersebut hadir Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan perwakilan pelaku industri game Indonesia di kantor Kemkominfo.Dalam acara tersebut, dipaparkan contoh dari potensi pendapatan game. Pelaku industri game Indonesia menyampaikan bahwa game seperti Grand Theft Auto dengan biaya produksi sekitar 250 juta dollar AS mampu mendapatkan pendapatan sebesar 2,5 miliar dollar AS. Atas pretasinya itu, game tersebut mampu menduduki peringkat 20 sebagai game dengan nilai penjualan terbanyak sepanjang masa. Uniknya, jumlah pendapatanGrand Theft Auto mampu menyamai pendapatan Avatar, film Hollywood dengan nilai pemasukan terbesar sepanjang masa.

Dikuasai asingBerdasarkan data yang dikeluarkan oleh Newzoo, industri game secara global mengalami peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat sejak tahun 2012. Nilainya mencapai 95 miliar dollar AS.Selama tahun 2015, wilayah Asia Pasifik menguasai 47 persen dari keseluruhan nilai pendapatan industri game dunia.Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan pasar game paling tinggi sebesar 45 persen dengan nilai pendapatan 321 juta dollar AS.Sayang, nilai pendapatan tersebut dinilai tidak menggambarkan kekuatan pelaku industri game Indonesia yang sebenarnya. Developer game di Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 10 persen dari total nilai tersebut. Sisanya dikuasai oleh game asing.Perlu pemerintahPersentase di atas diprediksi akan semakin menciut hingga tinggal 3 persen pada tahun 2019, jika pemerintah enggan bekerja sama dengan seluruh ekosistem game di Tanah Air. Pemerintah diminta untuk mengambil alih penguasaan pasar Indonesia dan menjadikan Industri Game sebagai bagian dari “Kunci Kontributor Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Pelaku industri game menetapkan target bahwa pelaku industri lokal dapat menguasai setidaknya 50 persen atas pangsa pasar lokal pada tahun 2020 dengan terjadinya kerja sama antara pemerintah dan pelaku industri game.Triawan Munaf memandang diperlukannya tagline khusus dalam promosi produk game Indonesia seperti “Great Indonesia Game” sehingga memudahkan dalam promosi produk-produk untuk mendapatkan perhatian dari pasar lokal dan internasional.Para pelaku Industri Game menyampaikan bahwa ini menjadi kesempatan besar bagi industri game untuk mendominasi pasar industri lokal maupun internasional pada tahun-tahun mendatang.

Tag

Editor : Oik Yusuf