Drawa, maskot Asian Games 2018, resmi diperkenalkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada hari Minggu (28/12/2015) lalu di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.Desain dari maskot itu mengundang berbagai komentar dari netizen. Banyak yang memuji, tetapi tidak sedikit pula yang berkomentar negatif mengenai maskot ini.Beberapa pengguna Twitter rupanya merasa desain Drawa sudah tidak lagi sesuai dengan zaman, alias sudah kuno jika dibandingkan dengan maskot Asian Games sebelumnya,"Konsepnya #drawa masih 2 dimensi dengan perpaduan warna yang 'mati'. Sekarang kan sudah zamannya logo 3 dimensi, hidup, dan friendly," kicau salah satu pengguna Twitter."Kaya maskot PON tahun 65," ujar pengguna lainnya."Kirain itu desain maskot tahun 1958. Sebelum masehi," gurau pengguna Twitter lain.Drawa sendiri memiliki didesain berdasarkan burung Cenderawasih. Sayangnya, banyak netizen yang berpendapat penampilan maskot ini tidak seperti burung khas Papua tersebut. Malahan, ia dipandang lebih mirip dengan binatang lain."Sebelum baca artikelnya, saya pikir itu ayam. Cenderawasih toh," kicau seorang pengguna Twitter."Kirain burung dara, ternyata cenderawasih," ujar yang lain.Beberapa pengguna yang tidak puas akan logo ini pun meminta pemerintah untuk merevisi maskot tersebut. Menpora Imam Nahrawi mengungkapkan, burung Cenderawasih dipilih menjadi logo dan maskot Asian Games 2018 atas dasar masukan dari banyak pihak, termasuk perwakilan masyarakat. Burung Cenderawasih dianggap dapat mewakili Indonesia secara keseluruhan. Nah, bagaimana pendapat kamu?
Maskot Asian Games 2018 Ramai Dicibir Netizen
Kamis, 31 Desember 2015 | 09:32
Twitter
Tag
Editor : Oik Yusuf