Film sci-fi "Interstellar" paling banyak dibajak sepanjang 2015. Hal itu diungkap perusahaan audit hak cipta Excipio, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun Nextren, Selasa (29/12/2015).
Menurut hasil audit, Interstellar diunduh secara ilegal sebanyak 46,7 juta kali hingga 25 Desember 2015. Jumlah itu meningkat 56 persen dibandingkan pembajakan The Wolf of Wall Street tahun lalu.
Kala itu, film yang dimainkan Leonardo Dicaprio tersebut dinobatkan sebagai film paling banyak dibajak. Total jumlah pengunduhan ilegalnya 30 juta kali.
Menurut hitungan kasar Excipio, pembajakan film makin merajalela tahun ini. Pun begitu, Excipio tak membeberkan secara spesifik negara mana yang paling banyak berkontribusi pada pembajakan film.
Tahun ini, menyusul pada posisi kedua setelah Interstellar ada Furious 7 yang diunduh ilegal 44 jutaan kali. Avengers: Age of Ultron, Jurrasic World, dan Mad Max: Furry Road, menggenapkan lima besar film dengan bajakan tertinggi.
Berturut-turut pada posisi keenam hingga kesepuluh ada American Sniper, Fifty Shades of Grey, The Hobbit: Battle of The Five Armys, Terminator: Genisys, dan The Secret Service.Di Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tengah menggodok program berkonsep peringatan untuk mereduksi aksi pembajakan online.Sistem peringatan akan dipasang di berbagai situs yang menyediakan konten musik dan film bajakan. Saat hendak mengunduh konten bajakan atau ilegal,netizenakan "dikagetkan" dengan pemberitahuan pasal yang dilanggar beserta ancaman hukuman yang dikenai.Implementasi program dijadwalkan pada 2016 mendatang.