Semakin banyak orang Indonesia yang mengakses internet lewat perangkat mobile. Semakin tinggi pula laju pertumbuhan e-commerce Tanah Air yang diprediksi meningkat 64,3 persen di 2016.Dua tren itulah yang coba dimanfaatkan oleh Shopee, penyedia aplikasi mobile marketplace yang minggu ini meresmikan layanannya di Indonesia.Shopee merupakan mobile marketplace berbasis C2C (konsumen ke konsumen) di mana penggunanya bisa mencari produk, berbelanja, dan menawarkan produk ke pengguna lain, langsung dari smartphone."Dengan antarmuka intuitif dari Shopee, siapapun dapat membeli dan menjual dalam waktu kurang dari 30 detik, kapanpun dan dimanapun,” ujar Chris Feng, Chief Executive Officer (CEO) Shopee, dalam acara peluncuran di Jakarta (1/12/2015).Untuk menambah kenyamanan pengguna, Shopee menyediakan mekanisme jaminan uang kembali bernama Garansi Shopee.Jika barang tidak diterima dalam kondisi yang disepakati sebelumnya, maka akan ada pengembalian uang secara penuh kepada pembeli.Konsep sosialSebagai mobile marketplace dengan konsep "social commerce", Shopee turut memberi penekanan pada interaksi antar pengguna. Aplikasi marketplace ini turut dibekali dengan fasilitas live chat yang memungkinkan komunikasi langsung antara penjual dan pembeli.Ada juga fitur hashtag yang memudahkan calon pembeli dalam mencari produk, sekaligus memungkinkan penjual melihat produk apa yang sedang trending."Dengan mengintegrasikan platform sosial, dengan fitur love chat, berbagai social sharing dan hashtag, kami membawa marketplace yang benar-benar sosial secara langsung," kata Feng.Di Indonesia, Shopee telah mulai diluncurkan secara terbatas (soft launch) sejak Juni 2015. Layanan ini juga telah meluncur di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Taiwan.Di antara ketujuh negara ini, Indonesia merupakan pasar terbesar di mana Shopee telah mengumpulkan 700 ribu produk dari 60 ribu penjual. Aplikasi Shopee bisa diunduh secara gratis di Apple App Store dan Google Play Store.
Shopee Tawarkan Mobile Marketplace dengan Konsep Sosial
Jumat, 04 Desember 2015 | 15:32
Enggar Subagyo/ KOMPAS.com
Editor : Oik Yusuf