Samsung Tunjuk Bos Divisi Mobile Baru

Selasa, 01 Desember 2015 | 11:27
Oik Yusuf/ Kompas.com

Presiden dan CEO Samsung JK Shin saat memperkenalkan Galaxy Note 5 dan Galaxy Edge 6 Plus di New York, AS, Kamis (13/8/2015)

Samsung mempunyai bos divisi mobile yang baru, setelah JK Shin, co-CEO Samsung Electronics sekaligus Chief Mobile Division, mengundurkan diri dari jabatannya.Hal tersebut pertama kali diberitakan oleh Reuters dan dikutip Nextren, Selasa (1/12/2015).Menurut Reuters, Dongjin Koh, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Riset dan Pengembangan Samsung Mobile, akan menggantikan JK Shin sebagai Kepala Divisi Mobile Samsung.Koh selama ini disebut-sebut sebagai pemeran kunci dalam pengembangan smartphone-smartphone Samsung terbaru, seperti Galaxy Note 5 dan Galaxy S6. Keduanya mendapat banyak review positif.Namun tidak diketahui secara jelas apa yang menyebabkan pergantian kepemimpinan di divisi mobile Samsung itu.Yang jelas, posisi Samsung saat ini sedang terjepit. Di pasar ponsel high-end mereka harus bersaing dengan Apple, sementara di pasar low-end mereka harus bersaing dengan gempuran ponsel value for money buatan China.Profit Samsung mobile sendiri menurun tajam antara kuartal 1 2014 dan kuartal 3 2014, namun belakangan menunjukkan tren yang positif. Sedikit demi sedikit, Samsung mulai mendapatkan traksi keuntungan mulai kuartal 3 2014.Namun di tahun ini, dikutip Nextren dari Bloomberg, analis memprediksi profit divisi mobile Samsung akan turun sebesar 8,2 persen, terendah sejak 2011.Dengan demikian, tahun ini menjadi tahun ketiga berturut-turut dimana divisi mobile Samsung melaporkan profit yang lebih rendah.Rumor pergantian JK Shin tahun lalu sebenarnya sudah merebak, menyusul profit Samsung mobile yang terus menurun. Saat itu, co-CEO BK Yoon yang dirumorkan akan menggantikan Shin.Saat ini, Samsung butuh ponsel yang di pasar memiliki diferensiasi, salah satunya adalah layar lengkung dalam Galaxy Note Edge. Perusahaan mungkin memutuskan bahwa Koh adalah orang yang tepat dalam hal ini.

Editor : Reza Wahyudi

Sumber Reuters