Keributan Qualcomm dan Apple Menjalar ke Intel, Dianggap Mau Monopoli

Selasa, 25 Desember 2018 | 20:45
cultofmac.com

Qualcomm

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Perseteruan antara Qualcomm dengan Apple ternyataberpengaruh pula pada pihak lain yang tidak terlibat di dalamnya.

Seperti yang terlihat dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Intel, perusahaan yang tentunya kamu kenal sebagai produsen prosesor kelas dunia.

Menurut Intel, tindakan yang diambil oleh Qualcomm beberapa waktu belakangan ini dianggap memperlihatkan anti-kompetitif, karena menekan usaha perusahaan lain untuk bersaing dengannya.

Baca Juga : iPhone Dilarang di Tiongkok, Perang Antara Qualcomm dan Apple Memanas

Hal tersebut dinyatakan dalam post Intel Newsroom yang dibuat oleh Steven Rodgers selaku Executive Vice President and General Counsel ofIntelCorporation.

Pernyataan yang dibuat oleh Steven tentunya memiliki kaliber yang berat, dan bisa pula dianggap sebagai sikap perusahaan secara resmi.

Melalui postyang diberi judul kampanye tuntutan paten Qualcomm bukanlah mengenai menegakkan hak kekayaan intelektualnya.

Steven memberikan bukti mengenai beragam denda yang didapatkan oleh perusahaan pembuat SoC tersebut.

Baca Juga : iPhone Dilarang di Tiongkok, Perang Antara Qualcomm dan Apple Memanas

Beberapa di antaranya adalah denda sebesar hampir $1 milyar di China, $850 juta di Korea Selatan, $1.2 milyar oleh European Commission, dan $773 oleh pemerintah Taiwan.

Semua itu adalah denda yang disebabkan oleh praktik perusahaan tersebut untuk mengurangi inovasi, menetapkan harga yang terlalu besar danpada akhirnya menaikkan pula harga yang harus diemban oleh konsumen.

Itu sebabnya Steven mewakili Intel angkat bicara, karena praktik anti-kompetitif tersebut pada akhirnya akan mematikan kompetisi di pasar chip modern dan juga merugikan konsumen.

Seperti yang mungkin kamu ketahui, kekalahan Apple pada persidangan beberapa waktu lalu membuat perusahaan pembuat iPhone tersebut harus mengganti sistem operasi semua smartphonenya ke iOS 12.

Baca Juga : Perseteruan Qualcomm Vs Apple Belum Selesai, Damai Itu Mustahil

Menurut dokumen pengadilan, sistem operasi di bawah iOS 12 menggunakan teknologi yang telah dipatenkan oleh Qualcomm.

Tidak puas dengan itu, bahkan Qualcomm meminta pemerintah China untuk menolak masuknya iPhone XS ke pasaran negara tersebut.

Tentu saja Apple menangkisnya dengan mengatakan iPhone XS telah menggunakan iOS 12 yang tidak melanggar paten siapapun, sehingga tidak bisa diganggu gugat.

Apakah nantinyacekcok antara Qualcomm dan Apple akan melebar pula ke Intel, masih belum bisa dipastikan.

Namun satu hal yang pasti, Intel jelas tidak suka dengan cara Qualcomm dalam menyelesaikan masalah patennya, sampai menuduhnya berusaha memonopoli pasar chipset dan anti-kompetitif. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Techpowerup