Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.
Nextren.com - Saat ini, operator seluler di Indonesia sudah makin memperluas layanan 4G ke seluruh wilayah.Bahkan sebagian besar sudah menerapkan teknologi yang lebih maju lagi yaitu 4G Plus atau masuk ke generasi 4.5G, dan selangkah lagi menuju teknologi 5G.Ini adalah pengembangan teknologi 4G dengan sejumlah optimalisasi, seperti penyatuan beberapa frekuensi sekaligus (Carrier Agregation), MIMO, dan lainnya.
Jaringan 4.5G sendiri secara teori dan jika dipakai sendirian, bisa memaksimalkan kecepatan hingga 300Mbps, sekitar dua kali kecepatan 4G saat ini.Sementara awal penerapan teknologi 5G diperkirakan baru mulai di tahun 2020 nanti, dan saat ini dalam tahap persiapan aturan oleh Kominfo.Tentu saja penerapan teknologi 4.5G ini bertujuan untuk menampung lebih banyak kapasitas pengguna sekaligus, di area yang sudah padat.
Baca Juga : Jelang 4.5G, Yuk Kenali Ulang 4G LTE Di IndonesiaApalagi pertumbuhan pengguna internet di Indonesia kini terus melonjak tinggi.Selain kebiasaan masyarakat yang makin sering menikmati video streaming di YouTube dan sejenisnya, maraknya e-commerce untuk belanja online juga menjadi penyumbang terbesar dari melonjaknya trafik internet.Maka, teknologi 4G sudah tak cukup lagi menampung ledakan pengguna internet ini, terutama di daerah tertentu yang sudah padat seperti di perkotaan atau tempat-tempat publik.Hal itu mendasari operator Indosat Ooredoo untuk menggelar jaringan 4G Plus di berbagai wilayah.
Baca Juga : 11 Merek Smartphone Ini Dukung 4.5G, di Indonesia Sudah Bisa Dipakai
Di tahun 2018 ini, Indosat Ooredoo sudah membangun jaringan 4G Plus dimulai dari Provinsi Lampung, lalu Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.Pengguna 2G Dibiarkan Meski operator menggelar berbagai teknologi terbaru untuk mempercepat dan memperbesar kapasitasnya, faktanya pengguna layanan 2G masih cukup banyak.Padahal, bagi pengguna 2G ini diperlukan frekuensi khusus yang harus disediakan tersendiri karena sifat teknologinya yang berbeda dengan 4G.
Baca Juga : Daftar Hape Xiaomi Yang Mendukung Jaringan 4.5G, Internetnya Ngebut!
Baca Juga : 'Lagi Syantik' di YouTube Ditonton 429 Juta Kali, Video Musik Terbanyak Ditonton 2018
Ini angka yang cukup besar, di tengah maraknya penjualan smartphone 4G yang kini makin murah.
Nyatanya, beragam merek smartphone China yang kini menguasai pasar Indonesia, tak mematikan pengguna hape 2G atau biasa disebut feature phone.Meskipun Indosat sudah mulai menerapkan teknologi terbaru seperti 4G Plus dan nantinya 5G, namun pelanggan 2G ini akan dibiarkan menghilang secara alami.
Baca Juga : Instagram Aktifkan Fitur Voice Chat di Direct Message
Jadi tak ada upaya apapun untuk mengurangi pengguna 2G ini, meski bisa dibilang mengurangi proses transformasi ke jaringan yang lebih maju.Jadi para pengguna feature phone yang kini masih banyak dijual seharga Rp 100 ribuan, masih tetap bisa menikmati layanan telepon dan SMS dari Indosat.
Di lain waktu, mekominfo pernah berencana untuk melarang penjualan hape 2G, agar tidak menganggu penerapan teknologi yang lebih maju.
Sementara operator lain seperti Telkomsel, bahkan sudah berencana mematikan layanan 2G ini pada tahun 2021 nanti. (*)