Jepang Keluarkan Larangan Untuk Gunakan Jaringan Huawei Di Negaranya

Minggu, 09 Desember 2018 | 18:56
asia.nikkei.com

Pemerintah Jepang keluarkan larangan untuk gunakan perangkat Huawei di negaranya.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Gelombang anti-Huawei ternyata tidak berhenti sampai Amerika Serikat dan Australia saja.

Kini, Jepang juga ikut serta dalam mengeluarkan larangan untuk penggunaan perangkat jaringan Huawei di dalam negaranya.

Tampaknya keputusan besar tersebut diambil oleh pemerintah Jepang guna mencegah terjadinya resiko ancaman keamanan unutk jaringan yang serius.

Baca Juga : Makin Panas, AS Minta Polisi Kanada Tangkap Bos Huawei

Gelombang larangan tersebutdipelopori oleh pemerintah Amerika Serikat yang menyatakan bahwa perangkat jaringan dari Huawei meneruskan informasi kepada pemerintah China.

Tentu saja Huawei sendiri menolak adanya ancaman seperti itu di dalam perangkat jaringannya; langkah yang tidak terlalu ampuh untuk membujuk pemerintah Amerika untuk mencabut larangan tersebut.

Ternyata tidak hanya sampai Amerika saja, negara adidaya tersebut juga membujuk negara lain yang menjadi sekutunya untuk ikut serta melarang penggunaan perangkat Huawei tersebut.

Hal ini membuat Australia ikut serta dalam gerakan anti-Huawei tersebut, dan mencabut semua perangkatnya dari daerah penting di dalam jaringannya.

Sebelum itu,Selandia Baru jugamengikuti langkah Amerika untuk menolak adanya perangkat jaringan dari perusahaan telekomunikasi asal China tersebut.

Negara ini memblok semua penjualan perangkat milik Huawei yang dilakukan melalui provider regionalnya, Spark.

Selain itu, negara ini juga mengambil langkah lebih jauh dengan menyatakan tidak akan menggunakan perangkat tersebut untuk jaringan 5Gnya.

Baca Juga : Amerika Serikat Ingin Negara Lain Berhenti Gunakan Produk Huawei

Pemerintah Jepang adalah pemain terbaru dalam gelombang ini, dan menghentikan pembelian semua perangkat dari Huawei dan ZTE.

Menurut laporan yang ditulis oleh Reuters dan diungkapkan oleh sumber yang tidak disebutkan namanya, keputusan pemerintah tersebut diambilberdasarkan kebutuhan untuk meningkatkan pertahanan negara dari serangan cyber dan kebocoran informasi penting.

Keputusan tersebut rencananya akan diumumkan pemerintah Jepang pada Senin nanti, dalam bentuk kebijakan baru.

Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga juga menyatakan keamanan cyber menempati posisi tertinggi di negara tersebut, dan langkah untuk mengamankannya akan diambil dari berbagai sisi.(*)

Editor : Kama

Sumber : android central

Baca Lainnya