Sensor Sidik Jari di Layar Ala Qualcomm yang Super Aman

Rabu, 05 Desember 2018 | 21:15
techadvisor.co.uk

Qualcomm perkenalkan teknologi sensor sidik jari di layar berbasis ultrasonic yang super aman.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Hari ini adalah saat Qualcomm memperkenalkan beragam fitur yang ada di dalam SoC terbarunya, Snapdragon 855.

Ternyata tidak hanya kemampuannya saja, yang dilengkapi dengan 5G dan dukungan AI menjadi sorotan, melainkan pula teknologi keamanannya.

Pada acara perkenalan tersebut, diumumkan pula teknologi sensor sidik jari di layar yang super aman dan berbeda dengan yang telah ada saat ini.

Baca Juga : Bocoran Canggihnya Qualcomm Snapdragon 855, Sarat AI dan Dukung 5G

Melalui acara The Qualcomm Technology Summit yang berlangsung hari ini di Hawaii, teknologi canggih ini diperkenalkan.

Sensoruntuk mengenali sidik jari guna membuka kunci layar, dengan cara menyentuhkan jari ke layar smartphone tersebut disulap menjadi lebih akurat dengan menggunakanbantuan suara ultrasonic.

Hal ini tentu saja berbeda dengan teknologi penjejak sidik jari yang sebelumnya diimplementasikan pada layar smartphone, seperti Vivo yang diluncurkan pada awal 2018 lalu.

Pada teknologi sebelumnya, sidik jari dikenali dengan cara menerangi permukaan jari yang menempel pada layar, kemudian layar akan membandingkannya dengan data sidik jari yang telah didaftarkan di dalam smartphone.

Namun pada teknologi ini, data sidik jarinya adalah 2D, sehingga bila permukaan jarimuterlalu berminyak atau kotor, maka sensornya akan sulit mengenalinya.

Itu pula sebabnya sensor tersebut sempat dilaporkan mengalami ancaman keamanan, karena bisa diakali dengan cara menggunakan sisa lemak yang menempel di layar dan membentuk pola sidik jari.

Untuk teknologi baru yang diperkenalkan Qualcomm, suara ultrasonic akan membuat obyek 3D dari sidik jari beserta jarimu.

Baca Juga : MediaTek Umumkan Chip Terbarunya Helio P90, Siap Tantang Snapdragon

Keakuratannya juga begitu tinggi, karena Qualcomm mengatakan sensor tersebut mampu mengenali jarimu sampai ke guratan terkecil dan pori-porinya.

Karena sensor tersebut tidak lagi mengandalkan pengenalan secara visual, maka cara sebelumnya untuk mengakali pola sidik jari menjadi tidak bisa digunakan.

Dengan begitu, keamanan dari sensor sidik jari di layar tersebut menjadi sangat tinggi, dan juga tidak memerdulikan kondisi dari jarimu, baik bersih maupun kotor.

Namun masih belum diketahui berapa cepat respons dari sensor ini untuk membaca data sidik jarimu, terutama teknologi sensor sidik jari tradisional sudah begitu cepat.

Semoga saja kerumitan dari pembacaan sidik jari melalui ultrasonic tersebut tidak membuat reaksinya menjadi lebih lambat.(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Engadget