Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Akhir tahun 2018 merupakan saat di mana serangan hacker semakin gencar, dan perusahaan besar dengan banyak konsumen selalu menjadi korbannya.
Serangan yang terjadi pada awal November 2018 ini terjadi pada Dell, perusahaan global yang memiliki produk laptop unggulan.
Tujuan dari ancaman keamanan oleh hacker tersebut ternyata sederhana, yaitu mengambil data atau informasi pribadi dari konsumen perusahaan teknologi ini.
Baca Juga : Grup Hacker Pembobol ATM Kelas Kakap Ternyata Didukung Korea Utara
Percobaan serangan keamanan terhadap Dell tersebut terjadi pada 9 November lalu, danpihak keamanan cyber Dell berhasil memergokinya.
Seketika itu juga perusahaan ini langsung menjalankan protokol keamanan, menghubungi pihak berwajib, merekrut firma forensik digital untuk mencari jejak yang ditinggalkan hacker, dan mereset semua password konsumennya.
Kecepatan Dell untuk menangani ancaman keamanan tersebut patut mendapatkan pujian; sayangnya pihak Dell tidak menutup kemungkinan bahwa hacker berhasil mendapatkan data konsumennya.
Kemungkinan informasi yang berhasil bocor meliputi nama konsumen, alamat email, dan hashed password atau rangkaian password yang diacak karena enkripsi.
Untungnya, tidak ada laporan mengenai bobolnya informasi yang sensitif, seperti nomor kartu kredit konsumen yang tersimpan di dalam database.
Bila kamu memiliki akun di Dell.com, disarankan untuk segera mengganti passwordmu dengan menggunakan password yang telah direset tadi.
Selain itubila kamu menggunakan password tersebut untuk layanan lain di internet, disarankan pula untuk menggantinya karena tidak tertutup kemungkinan nama dan passwordmu akan bisa dihubungkan oleh hacker.
Baca Juga : Hacker Gunakan Berita Jatuhnya Pesawat Lion Air Untuk Umpan Phishing
Pihak Dell sendiri tidak mengeluarkan pernyataan resmi mengenai berapa banyak akun yang terkena dampak percobaan serangan ini.
Menurut pernyataan yang diberikan Dell kepada CNET, karena tidak adanya bukti kuat mengenai ditariknya informasi konsumen oleh hacker, maka tidak selayaknya akan muncul jumlah akun yang terkena serangan.
Bila kamu memiliki layanan lain yang memiliki nomor kartu kreditmu, disarankan untuk memiliki password unik yang berbeda dengan layanan lain, serta sering menggantinya.(*)