Bioengineer Italia Cetak Steak Bagi Vegetarian Lewat 3D Printer

Senin, 03 Desember 2018 | 16:25
bosh.tv

Steak Vegan

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Ada-ada saja kelakuan peneliti bila dibiarkan bebas bereksperimen dengan bantuan teknologi canggih seperti 3D Printer.

Seperti yang terjadi oleh bioengineer dari Italia ini, ia telah berhasil mengembangkan steak untuk vegetarian pertama di dunia dengan dicetak.

Karena ditujukan untuk vegetarian yang tidak memakan daging, maka bahan pembuatan steak tersebut berasal sepenuhnya dari protein sayuran.

Baca Juga : Uber Akan Antarkan Makanan Pakai Bantuan Pasukan Drone

Bioengineer Italia bernama Giuseppe Scionti yang bekerja di perusahaan startup Spanyol Novameat tersebut membuatnya untuk alasan yang menarik.

Menurutnya, produk bertekstur seperti daging untuk vegan belakangan inimeskipun banyak jumlahnya tetapi punya variasi yang terbatas.

Bila bukan untuk menirukan daging burger, maka dagingvegan tersebut bentuknya adalah Chicken Nugget atau bakso (meatball).

Giuseppe ingin memberikan kemewahan daging dengan tekstur kompleks seperti steak bagi vegan, dan teknologi 3D printing adalah jawaban yang tepat untuk itu.

Untuk membuatnya, ia pertama membuat bahan dasar berupa pasta yang berasal dari beras, kacang, dan rumput laut.

Semua bahan itu dipilih supaya dapat memberikan asam amino yang dibutuhkan untuk diet sehat, dan di saat bersamaan mampu menirukan kekenyalan daging.

Hasil dari cetakan tersebut nantinya akan berupa'daging' mentah, yang berikutnya perlu diproses sama seperti ketika memasak steak.

Baca Juga : Alat Canggih Pengontrol Kesehatan, Tak Perlu Menempelkannya ke Tubuh!

Berbeda dengan produk daging vegan sebelumnya, hasil dari cetakan ini akan sangat mirip dengan daging sapi dan tidak terasa seperti dibuat dari bahan sayuran.

Kesan daging yang kenyal dan berserat tinggi akan langsung terasa ketika digigit, semua berkat detail yang tinggi dari hasil 3D printing.

Usaha untuk menirukan daging dengan bahan sayuran tersebut merupakan langkah yang diambil perusahaan Novameat untuk mengurangidampak dari luasnya agrikultur hewan terhadap lingkungan.

Terlebih bila melihat betapa besarnya peternakan sapi berskala besar mampu memberikan sumbangan gas methane ke dalam atmosfir, dan mempercepat terjadinya pemanasan global.(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Slashdot

Baca Lainnya