Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Drama pengejaran polisi selalu terlihat begitu seru di televisi, tetapi kali ini berakhir dengan mengejutkan.
Ketika polisi patroli lalu lintas mengejar dan mencoba untuk menghentikan mobil yang melaju terlalu kencang di jalan tol California, betapa terkejutnya mereka ketika melihat pengemudinya ternyata sedang tidur.
Mobil yang dikendalikannya adalah mobil listrik Tesla Model S yang melaju dengan kecepatan sekitar 112 Km/jam pada pukul 3.30 waktu setempat.
Baca Juga : Google Patenkan Teknologi Sepatu Roda untuk Digunakan Pada VR
Mengapa mobil tersebut sampai tidak menabrak atau menyerempet mobil lain? Ternyata rahasianya ada di kecanggihan teknologi di dalam mobil tersebut.
Mobil Tesla tersebut ternyata dilengkapi dengan sistem autopilot, sama seperti pada pesawat, dan akan mendeteksi halangan yang ada di depannya.
Jadi meskipun pengemudinya tertidur sekalipun, komputer di dalam mobil akan mendeteksi tidak adanya respon dari pengemudi dan akan menghidupkan sistem autopilot.
Untuk menghentikan mobil tersebut, mobil patroli polisi harus menempatkan dirinya di depan mobil Tesla tersebut, dan mengerem sedikit demi sedikit.
Sensor pada mobil akan mendeteksi adanya obyek di depannya dan juga akan mengikuti kecepatannya hingga akhirnya berhenti.
Ketika mobil patroli di depan mobil Tesla tersebut menurunkan kecepatannya, mobilpatroli lainnya menempatkan diri di belakang mobil dan menyalakan lampu emergency supaya mobil lain di jalan tol tersebut tidak mendahului.
Setelahberjuang untuk menghentikannya, mobil Tesla tersebut akhirnya berhenti sekitar 11,2 Km dari dimulainya proses penghentian.
Baca Juga : Polisi Inggris Buat AI untuk Deteksi Kejahatan yang Belum Terjadi
Mobil Tesla dengan autoilot tersebutberhenti di tengah jalan tol, sebelah utara dari pintu keluar Embarcadero di Palo Alto.
Ketika pihak dari Tesla dimintai keterangan terkait insiden ini, produsen mobil listrik yang canggih tersebut tidak memberikan komentarnya.
Namun kejadian ini ternyata menimbulkan keprihatinan, misalnya dari John Simpson selakuPrivacy/Technology Project Director untukConsumer Watchdog.
Menurutnya, Tesla telah memberikan kepercayaan yang salah arah pada konsumennya bahwa teknologi autopilotnya bekerja dengan benar dan aman.
Padahal kenyataannya pengemudi yang terlibat di dalam insiden ini hanya beruntung karena ia mengemudi di jalan tol yang relatif lurus dan tidakbertemu dengan tikungan tajam yang bisa membuatnya celaka.(*)